Cara Merawat Kacer Mabung

Cara Merawat Kacer Mabung Sampai Selesai Mabung

Tidak sedikit para kicau mania merasa belum sejati meskipun dirinya sudah ada murai batu, lovebird, Cucak Hijau dan lain-lain sebagai andalan di arena lomba.

Sebutan sebagai kicau mania sejati dianggap absah jika seorang kicau mania telah memiliki kacer sebagai gacoan. Walau termasuk burung sensitif dengan rawatan sangat rumit, kicau mania tetap saja punya keinginan besar memiliki burung kacer.

Burung kacer memang punya daya tarik sendiri bagi para kicau mania. Paduan warna bulu yang indah dan harmonis (hitam dan putih), dan gaya yang eksotis menyimpan magnet yang mampu menyita perhatian para kicau mania.

Kapan Burung Kacer Mabung?

  1. Untuk semua jenis burung Kacer, masa mabung awal terjadi saat Kacer masih piyik hingga berusia 3 bulan. Ini adalah proses pergantian bulu Kacer dari bulu piyik ke bulu anakan atau trotol.
  2. Setelah memasuki usia 6 bulan, burung Kacer kembali memasuki masa mabung dari bulu trotol ke bulu dewasa. Nah, ini yang disebut masa mabung pertama saat burung Kacer sudah dewasa. Kalau proses ganti bulu saat Kacer masih piyik biasanya belum dianggap sebagai proses mabung yang sebenarnya.
  3. Setelah mabung pertama, burung Kacer akan mengalami masa norma yaitu saat usianya 6-8 bulan. Biasanya usia-usia seperti ini burung Kacer sudah diikutkan lomba atau turun ke lapangan.
  4. Proses normal tadi tidak berlangsung lama karena Kacer akan mengalami masa mabung kedua yakni saat Kacer berusia 12-15 bulan. Walaupun, sebelumnya Kacer sudah ganti bulu, dia akan tetap membuang bulunya yang kering dan rusak untuk diganti bulu baru.
  5. Kalau burung Kacer sudah melewati masa mabung kedua, pada saat inilah burung Kacer menjadi juara karena banyak burung Kacer jawara di lomba setelah mengalami mabung kedua.
  6. Proses masa normal setelah mabung kedua berlangsung sangat lama. Jadi kita bisa mengikutkan Kacer lomba lebih lama. Mabung ketiga Kacer akan terjadi sekitar 2-3 tahun setelah mabung kedua.

Berapa Lama Burung Kacer Mabung?

Proses mabung pada kacer dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama jatuh bulu, tahap kedua tumbuh bulu, dan tahap ketiga pengembalian stamina. Ketiga tahapan ini memakan waktu sampai 1 tahun dengan penanganan masing-masing dan tahap demi tahap

  1. Anggap saja burung Kacer sudah selesai mabung pada bulan ke-1. Semua bulu Kacer sudah kencang dan kondisi Kacer sudah sangat fit. Burung Kacer akan memasuki masa mabung lagi pada bulan ke-7 atau ke-8.
  2. Nah, kalau sudah bulan ke-8 atau ke-9, bulu Kacer sudah rontok sampai ambrol semua. Sedangkan bulu baru Kacer sudah mulai tubuh sekitar 50 persen.
  3. Bulan ke-10 atau ke-11, bulu baru Kacer sudah tumbuh sempurna.
  4. Lalu, pada bulan ke-12, bulu Kacer sudah mengencang dan kondisi fisik Kacer sudah fit. Bisa dibilang ini memasuki kondisi fisik Kacer yang paling maksimal.
  5. Tahun berikutnya atau bulan ke-13, burung Kacer berada dalam kondisi top perform atau kondisi terbaik sehingga Kacer siap dilombakan.

Ciri-ciri Kacer Mabung
  1. Ciri Kacer mabung yang paling kelihatan yaitu Kacer sering diam dan malas bergerak.
  2. Kadang-kadang Kacer mencabuti bulu.
  3. Burung Kacer tidak mau berkicau dan macet bunyi.
  4. Kacer tampak tidak bergairah dan terlihat gelisah saat didekati.
  5. Terkadang sehari sebelum mabung, burung Kacer justru berkicau ngotot dan gacor.
  6. Bulu Kacer terlihat kusam, tidak mengilap, tidak rapi, dan amburadul seperti rambut orang yang bangun tidur.
  7. Bulu-bulu kecil Kacer mulai berjatuhan sekitar 1-4 helai. Bulu-bulu tersebut akan terus berjatuhan setiap harinya sampai habis.
  8. Mata burung Kacer tampak sayu dan tatapannya kosong.
  9. Bagian bawah kandang terlihat kotor dan dipenuhi dengan bulu-bulu Kacer.

Cara Merawat Kacer Mabung
Kacer mabung memang menjadi hal yang tidak diinginkan oleh pemiliknya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Burung Kacer Disendirikan di Tempat Sunyi
Burung Kacer yang sedang mabung sebaiknya dipindahkan ke tempat yang sunyi dan jarang dilewati manusia. Harus dibiarkan sendiri dan tanpa gangguan. kita juga bisa mengerodong burung Kacer yang sedang mabung.

2. Cara Merawat Kacer Mabung Dengan Jangan Sering Ganti Pakan Minum
Saat Kacer mabung, kalau bisa proses penggantian pakan minum dilakukan 1-2 kali dalam seminggu. Tujuannya agar tidak terlalu mengganggu konsentrasi Kacer dalam menjatuhkan bulu-bulunya.

3. Kandang Burung Tetap Dibersihkan
Kata beberapa kicau mania, sangkar burung Kacer tidak perlu dibersihkan saat mabung. Namun, hal ini justru membuat burung Kacer terkena penyakit karena kotorannya menumpuk. Oleh karena itu, kita harus tetap membersihkan sangkar tapi tidak boleh terlalu sering, cukup 1-2 kali seminggu.

4. Hentikan Pemberian EF
Burung Kacer mabung tidak perlu diberi Extra Fooding (EF) atau pakan tambahan berprotein tinggi karena justru akan meningkatkan birahi Kacer. Soalnya, kalau birahi Kacer naik atau over birahi bisa membuat Kacer berkicau lebih keras dan malah membuat proses ganti bulu terhambat.

5. Cara Merawat Kacer Mabung Dengan Memilih Pakan
Pakan untuk Kacer mabung cukup diberi voer yang mengandung banyak mineral dan gizi. Untuk EF ulat Hong Kong, jangkrik, dan kroto, dihentikan dulu. Kalau berikan suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kacer dan membuat proses mabung lebih cepat selesai.

6. Tidak Dimandikan Selama Kacer Mabung
Kalau Kacer sedang mabung, maka jangan dimandikan dulu. Sebab, Kacer yang dimandikan saat mabung akan membuat proses mabung bertambah lama. kita baru boleh memandikan burung Kacer saat bulu jarumnya sudah muncul. Itupun proses pemandian Kacer harus sebentar dan dilakukan sekali seminggu.

7. Cara Merawat Kacer Mabung Dengan Jangan Menjemur
Kacer mabung tidak diperbolehkan dijemur karena akan mengganggu proses mabungnya. Selain itu, penjemuran burung akan memperlambat proses mabung Kacer. Kalau mau menjemur burung Kacer saat mabung sebaiknya dilakukan sebentar saja, yaitu 15-20 menit. Normalnya, burung Kacer dijemur sekitar 3 jam.

8. Putar Suara Masteran saat Kacer Mabung
Proses pemasteran saat Kacer mabung tidak boleh sampai dilewatkan. Pasalnya, burung Kacer yang mabung lebih sering diam dan berkonsentrasi mendengar suara burung lain. Kalau tidak mabung, burung Kacer lebih asyik berkicau sendiri sehingga tidak mau mendengarkan suara burung lain.

Jenis Kacer dan Berbagai Karakteristiknya

Jenis Kacer dan Berbagai Karakteristiknya, Burung Cantik Bersuara Nyaring

Karakteristik burung kacer
Burung kicau merupakan salah satu hewan peliharaan yang cukup populer di Indonesia. Selain dipelihara sebagai hobi, banyak pula sebagian masyarakat yang mulai mengembangkan ternak burung untuk dijadikan usaha. Ini pun menjadi salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan.

Salah satu jenis burung kicau yang banyak digemari masyarakat adalah kacer. Burung kacer atau kucica kampung merupakan salah satu spesies burung yang dikenal dengan suara kicau yang keras dan nyaring. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis burung kacer dengan karakteristik menarik, seperti jenis kacer Sumatera, kacer Jawa, kacer Kalimantan, dan kacer blorok.

Selain itu, ada pula jenis kacer lain yang tak kalah menarik seperti kacer Madagaskar dan kacer albino. Meskipun sama-sama memiliki karakteristik suara kicau yang nyaring, namun beberapa jenis kacer ini memiliki ciri khas unik yang membedakan satu dengan yang lain. Tak heran, jika setiap jenis burung kacer dijual dengan harga yang beragam sesuai keunikan dan kemampuannya.

Jika tertarik memelihara burung kacer, maka penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa jenis kacer dan karakteristiknya. Biasanya, semakin unik dan menarik harga kacer akan semakin tinggi, sehingga ini perlu diperhatikan sebelum membeli.

Jenis Kacer dan Berbagai Karakteristiknya

Kacer Sumatera
Jenis kacer yang pertama yaitu Kacer Sumatera. Kacer Sumatera atau juga dikenal dengan sebutan kacer poci, merupakan spesies burung kacer dari Sumatera dengan ciri khas warna bulu hitam pada bagian kepala, leher, punggung, dan ekor. Sedangkan bagian tubuh lainnya seperti perut, dada, dan tengah sayap berwarna putih.

Dengan ciri khas ini, kacer Sumater juga sering disebut burung kacer dada putih. Selain warna bulunya, burung ini memiliki karakteristik lain yang tak kalah menarik, yaitu kemampuannya menirukan ritme suara burung lain.

Tak heran, jika ini termasuk salah satu jenis kacer yang dicari oleh para pecinta burung. Hingga kini, burung kacer Sumater telah meluas ke beberapa negara, seperti Nepal, Tiongkok, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Kacer Jawa
Berikutnya adalah jenis kacer Jawa. Sesuai namanya, jenis kacer ini merupakan spesies yang berasal dari Jawa, tepatnya Jawa Timur. Meskipun begitu, tak sedikit jenis burung kacer yang ditemukan di Bali, karena lokasi Bali dan Jawa Timur berdekatan.

Jika dilihat dari penampilannya, tak jauh berbeda dengan kacer Sumatera. Burung ini didominasi dengan warna bulu hitam pekat, namun hanya terdapat warna putih di bagian sayap tengah saja.

Dari karakteristik ini, kemudian banyak orang menyebut kacer Jawa adalah kacer dada hitam. Sedangkan kemampuan kicaunya, tak kalah nyaring dengan kacer Sumatera.

Kacer Blorok
Selanjutnya adalah kacer Blorok. Kacer blorok merupakan jenis kacer hasil persilangan kacer Sumatera dan kacer Jawa. Persilangan ini menghasilkan motif warna bulu yang unik, yaitu dominasi warna hitam di sebagian besar tubuh, warna putih di bagian perut dan sedikit di bagian leher dan sayap tengah, serta bagian bawah sayap berwarna hitam kecokelatan dengan semburat putih tak beraturan.

Warna bulu yang belang ini menjadi ciri khas tersendiri yang menambah keunikan kacer blorok dibanding dua jenis kacer sebelumnya. Dilihat dari suaranya, kacer Blorok memiliki kemampuan yang sama dengan kacer Sumatera, yaitu dapat menirukan suara burung lain dengan bening dan nyaring. Selain itu, kacer blorok juga dikenal memiliki mental yang kuat dan pemberani, karena tidak sensitif dan takut dengan keberadaan manusia.

Kacer Kalimantan
Jenis kacer lain yang bisa menjadi pilihan Anda adalah kacer Kalimantan. Dari segi fisiknya, kacer Kalimantan sama seperti kacer Sumatera, namun hanya bagian perut dan bawah ekornya yang berwarna putih. Sedangkan bagian dadanya berwarna hitam pekat seperti dominasi bulu di tubuhnya.

Jenis kacer ini juga memiliki suara yang nyaring dan lantang. Biasanya, kacer Kalimantan banyak ditemukan di daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Namun, terdapat pula sedikit populasi kacer Kalimantan yang ditemukan di Pulau Bali, Nias, dan Bangka Belitung.

Kacer Madagaskar
Jenis kacer yang tak kalah populer selanjutnya adalah Kacer Madagaskar. Ini merupakan spesies kacer yang berasal dari Madagaskar, Afrika. Dari bentuk tubuh dan warnanya, mirip seperti kacer Sumatera, namun di bagian perut dan pantat terdapat variasi warna cokelat muda yang membuat keseluruhan warna semakin cantik.

Karakteristik lainnya adalah suara kristal dengan ekspresi khas dari kacer Madagaskar. Ciri khas inilah yang membuat kacer Madagaskar banyak dicari para pecinta burung, termasuk di Indonesia.

Kacer Albino
Jenis kacer yang terakhir namun tak kalah menarik adalah kacer Albino. Dibandingkan jenis kacer lain yang berwarna hitam dominan, kacer jenis ini justru berwarna putih polos di seluruh tubuhnya. Meskipun ini merupakan kelainan genetik, namun ciri khas inilah yang membuat kacer albino termasuk spesies langka dan jarang ditemukan di pasaran.

Tak heran, jika jenis burung kacer ini dijual dengan harga fantastis karena karakteristik unik yang tidak dimiliki burung kacer lain. Selain warnanya, kacer putih albino juga memiliki suara kicau yang lantang dank eras. Jika tertarik, Anda perlu menyiapkan uang cukup besar untuk membelinya.

Cara Menjodohkan Burung Kacer Agar Cepat Jodoh

Kacer merupakan salah setu jenis burung kicau yang masih menjadi salah satu primadona di lomba burung kicau, sehingga tidak sedikit para kicau mania berinisiatif untuk menangkarkan alias diternak. Hal ini dibuktikan dengan fakta yang tersebar, sudah banyak dari kalangan kicaumania dari Indonesia yang berhasil meraih kesuksesan dalam beternak burung kacer.

Meskipun demikian, tidak ada sesuatu apapun yang instan terlebih lagi dalam proses mengawinkan kacer jantan dan betina. Beberapa penangkar kacer, utamanya para kalangan pemula seringkali menemui kendala, utamanya dalam hal penjodohan calon induk jantan dan calon induk betina. Sebagian dari kalangan pemula seringkali terburu-buru memasukkan kedua calon induk tersebut ke dalam kandang ternak, sehingga terjadi perkelahian antara kacer jantan dan betina.

Menghadapi fenomena yang di atas, perlulah kiranya bagi kita untuk mengetahui tips khusus mengenai bagaimana cara menjodohkan sepasang burung kacer bagi kalangan pemula. Hal ini sangat penting mengingat banyak orang yang menganggap remeh tentang perjodohan burung. Nah, untuk dapat segera mengatasi kebingungan kita, simak tips-tips dibawah ini.

Cara Menjodohkan Burung Kacer Agar Cepat Jodoh
Cara pertama yang bisa kita lakukan untuk bisa menjodohkan burung kacer adalah dengan menyiapkan indukan kacer terlebih dahulu dan pisahkan kedua calon indukan terlebih dahulu dan jangan langsung mencampurkan dalam satu kandang. setelah itu, barulah kita bisa melakukan proses perjodohan supaya masing-masing dari burung dapat menerima pasangannya. berikut beberapa ciri calon indukan burung kacer yang siap di tangkarkan :

Ciri-ciri Kacer Jantan yang Siap di Tangkarkan
  • Pilih indukan kacer jantan yang sudah gacor.
  • Pilih Kacer Jantan yang kakinya sudah mulai medang / muncul sisiknya itu menandakan jika kacer sudah cukup umur
  • pilih kacer yang memiliki bulu mulus dan tidak ada cacatnya.

Ciri-ciri Kacer Betina yang Siap di Tangkarkan
  • Pilih Kacer betina yang sudah cukup umur hal ini bisa dilihat dari kaki yang dimilikinya kacer yang sudah cukup umur pada umumnya memiliki sisik / medang.
  • Pilih Kacer betina yang sering mengeluarkan kicauannya / seolah olah sedang memangil kacer jantan.
  • Pilih kacer betina yang memiliki bulu mulus dan tidak cacat
  • Kacer betina yang sudah terlihat mulai terangsang birahi biasanya akan selalu merasa gelisah jika mendengar kicauan kacer jantan dari kejauhan. Kemudian, ia pun akan membalas kicauan kacer jantan dengan mengeluarkan suara panggilan sehingga kemudian akan terdengar suara yang keduanya saling bersahutan.

Persiapkan Kandang untuk Ternak Kacer
Dalam beternak burung kacer, kandang yang kita gunakan sebenarnya tidak harus yang bersifat permanent. Tidak juga harus yang berukuran besar. kita bisa menggunakan kandang yang terbuat dari kawat kassa dengan cara memasukkan kotak sarang berbentuk persegi dengan dilengkapi pintu masuk yang cukup lebar.

Proses menjodohan burung kacer agar cepat bertelur
Sebelum kita menjodohkan sepasang burung kacer, kita harus mengetahui terlebih dulu tips serta kondisi dari burung kacer itu sendiri sehingga kita bisa sukses dalam menjodohkannya. Pertama-tama, masukkan terlebih dahulu burung betina yang sudah cukup umur ke dalam kandang ternak. Simpan kacer jantan di tempat terpisah dengan kacer betina dengan jarak yang cukup berjauhan. Pastikan bahwa keduanya berada dalam posisi yang tidak saling melihat antara satu dengan yang lain, melainkan hanya bisa saling mendengar. Biarkan prosesi ini selama beberapa hari.

Kemudian di hari berikutnya, gantunglah sangkar yang berisi kacer jantan berdekatan dengan kandang kacer yang dimiliki oleh betina. Tempelkan mereka selama beberapa hari sampai muncul tanda-tanda kacer betina memunguti bahan sarang dan mulai merapikan sarangnya.

Selanjutnya, masukkanlah kacer ke dalam kandang ternak yang sudah dihuni oleh kacer betina. Usahakan pemindahan ini dilakukan pada sore hari menjelang magrib. Hal tersebut dikarenakan keduanya dalam kondisi siap untuk beristirahat.

Amati secara terus perkembangannya selama beberapa hari ke depan. Jika keduanya berjodoh dan sama-sama berada dalam birahi, maka keduanya akan kawin. Dengan demikian, proses selanjutnya akan berjalan lebih mudah. Namun, yang perlu kita garis bawahi adalah tidak selamanya kedua burung tersebut bisa akur. Terkadang, salah satu burung terlalu agresif dan menyerang calon pasangannya. Hal tersebut sebenarnya terjadi berdasarkan beberapa faktor.

Perlu kita ingat bahwa bagian penting dari proses perjodohan adalah dengan rutin melakukan pemantauan terhadap kondisi mereka dalam kandang penangkaran. Dengan demikian, jika terjadi sesuatu, maka kita akan segera dapat mengatasinya dengan baik. Setelah mulai berjodoh, maka tahapan yang selanjutnya adalah berkembang biak.

Itulah cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjodohkan burung kacer agar cepat jodoh dan menjodohkan burung kacer agar cepat bertelur baik untuk pemula.

8 Perawatan Harian Burung Murai Batu

Perawatan Harian Burung Murai Batu dari Pagi Sampai Malam Agar Sehat dan Gacor

Perawatan harian burung Murai Batu perlu dilakukan mulai pagi sampai malam agar burung tetap sehat dan gacor.

Makanan burung Murai Batu bisa berupa voer dan extrafooding seperti jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, dan lain-lain.

Pemberian extrafooding harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung serta mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian extrafooding tersebut untuk burung Murai Batu.

Bagaimana perawatan harian burung Murai Batu? Simak penjelasan berikut.

1. Dikeluarkan pada pagi hari

Keluarkan Murai Batu sekitar pukul 07.00 pagi. Angin-anginkan di teras rumah terlebih dahulu. Lalu 30 menit kemudian barulah burung Murai Batu dimandikan.

2. Mandikan burung

Teknik memandikan burung Murai Batu bisa dilakukan dengan memakai keramba atau disemprot saja, tergantung kebiasaannya.

3. Kandang harian dibersihkan

Jangan lupa untuk mengecek, mengganti, atau menambah voer. Ganti pula air minumnya. Ini harus dilakukan setiap hari.

4.      Berikan jangkrik pada cepuk

Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung Murai Batu.

5.      Jemurlah burung di bawah sinar matahari pagi

Penjemuran ini dapat dilakukan antara satu sampai dua jam sehari antara pukul 08.00 – 11.00 siang. Saat penjemuran dilakukan, usahakan dianjurkan Murai Batu tidak melihat burung sejenis.

6. Jangan langsung dimasukkan rumah

Setelah diangkat dari jemuran, Murai Batu jangan langsung dimasukkan ke rumah. Angin-anginkan dulu sebentar kira-kira 10-30 menit di tempat teduh, dikerudung kemudian dimasukkan kembali ke rumah.

7. Dikeluarkan pada sore hari

Sekitar pukul 15.30 sore Murai Batu dikeluarkan dan diangin-anginkan. Berikan extrafooding lagi sesuai dengan karakternya. Biarkan burung selama kurang lebih satu jam.

8. Burung dimaster dengan suara atau burung master

Setelah dikeluarkan, Murai Batu dikerudung kembali dan dimasukkan ke rumah. Setelah pukul 18.00 sore burung boleh diperdengarkan suara master sampai pagi hari.

Cara Ternak Burung Murai Batu di Dalam Rumah Bagi Pemula

Bagi pemula yang masih belajar cara ternak burung Murai Batu di dalam rumah, pastinya akan banyak mempelajari cara-caranya terlebih dahulu.

Sebab, ditakutkan ternak burung Murai Batu di dalam rumah dapat gagal karena minimnya pengetahuan dan pengalaman.

Ternak burung Murai Batu di dalam rumah relatif murah namun sebagai pemula harus belajar tahapan-tahapannya terlebih dahulu.

1. Siapkan indukan

Masukkan betina ke dalam kandang besar dan biarkan beradaptasi.

Lalu masukkan murai jantan, namun jangan dilepaskan di kandang besar secara bebas. Masukkan murai jantan di dalam kandang besar beserta sangkarnya untuk proses penjodohan.

Biarkan mereka berkenalan dahulu sampai dirasa jodoh baru dilepas ke kandang besar. Tetapi tetap harus dikontrol.

Apabila jantan masih mengejar betina atau sebaliknya, dalam artian saling menyerang. Maka masukkan jantan ke sangkar lagi sampai mereka jodoh.

Kalau sudah jodoh, mereka akan akur dan tidak saling menyerang.

2. Ciri penjodohan berhasil

Ciri-ciri jika penjodohan berhasil adalah burung Murai Batu betina mulai menyusun sarangnya.

Ketika sudah jodoh, jantan tidak mengejar betina lagi dan sudah mulai berkicau lagi.

3. Perawatan

Berikan pakan voer, EF dan vitamin. Namun yang lebih banyak EF-nya ketika telur burung sudah menetas.

Pada saat telur burung menetas, Murai Batu akan meloloh anak-anaknya dari paruhnya. EF inilah yang akan menjadi makanan anakan Murai Batu.

Masa eram telur Murai Batu adalah sekitar 12 hari. Dihitung dari telur pertama 14 hari, jika lebih dari 14 hari maka dipastikan telur tersebut gagal menetas.

Jika tidak mau menunggu 14 hari, saat telur berusia 5 hari dapat dilihat dari adanya serat warna merah atau tidak saat disenter. Jika memiliki serat merah tersebut dipastikan akan berhasil.

4. Kebersihan kandang

Lakukan pembersihan kandang secara berkala. Bersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam kandang. Beri desinfektan seminggu sekali.

5. Panen anakan

Panen saat usia sudah lima sampai enam hari karena anakan tersebut dirasa sudah kuat. Sebab saat enam sampai tujuh hari induk murai sudah tidak mengeraminya lagi.

Cara Mengatasi Suara Burung Kenari Serak

Burung Kenari dipelihara untuk dinikmati suaranya yang merdu. Untuk mendapatkan suara kenari yang berkualitas dan merdu maka peternak perlu merawat burung kenari dengan baik dan benar.

Tetapi tidak selamanya burung kenari yang dipelihara akan selalu menghasilkan suara yang merdu. Melain bisa jadi ketika burung kenari terserang penyakit maka kualitas suara tentu akan menurun dan tidak merdu lagi. Bahkan parahnya bisa menyebabkan si kenari engan mengeluarkan suaranya kembali.

Ketika kenari sakit maka akan berengaruh pada suara yang dihasilkan kenari. Seperti saat suara kenari serak yang akan mengakibatkan suara menjadi putus–putus bahkan hilang.

Tanda yang ditimbukan ketika kenari serak yakni saat berkicau suara burung kenari terdengar tidak karuan, jika sudah terlanjur parah si burung tidak akan bersuara karena pita suaranya menjadi terganggu.

Tentunya bagi kita pecinta Burung Kenari jika menangani masalah seperti ini harus sabar dan tenang dalam menghadapi suara burung kenari serak tersebut.

Mungkin saat kita melatih Burung Kenari agar mengeluarkan suara yang lantang tetapi, kita melakukanya dengan salah dan itu bisa menjadi penyebab suara burung kenari serak dikarenakan perawatannya yang salah.

Penyebab Suara Burung Kenari Serak
Sebab–sebab suara burung kenari serak dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti, burung kenari yang terlalu gemuk, jarang dijemur, tenggorokan kenari terganggu, burung kenari sedang sakit, dan terserang virus atau bakteri.

Selain itu penyakit gondok pada burung kenari juga dapat mempengaruhi suara kenari.

Burung kenari yang tidap pernah dikerodongatau ditutup kain pada malam hari pun juga menjadi salah satu penyebab burung kenari mengalami masuk angin. Karena pada malam hari angin malam yang dingin akan masuk ke dalam pori–pori kulit kenari, termasuk bagian tenggorokan. Sehingga nantinya akan mempengaruhi kotak suara kenari atau pita suaranya.

Saat kita mentehaui penyebab masalah yang ditimbulkan burung kenari serak atau kehilangan suaranya. Maka kita harus mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini agar burung kenari serak dapat sembuh kembali. Karena burung kenari yang memiliki suara yang lantang dan merdu akan memiliki nilai jual yang tinggi.

Cara Mengatasi Suara Burung Kenari Serak
Pertama kita lakukan adalah melakukan penjemuran secara rutin setiap hari, usahakan penjemuran burung kenari secukupnya saja antara jam 7 sampai jam 8 pagi. Melakukan terapi dengan menggunakan daun mengkudu muda, saat sedang memberikan daun mengkudu ini usahakan dengan menambahkan selada dan buah apel.

Saat kita sedang melakukan penyembuhan usahakan burung kenari jangan kita jangan diberikan mentimun dan oyong (gambas). Karena sayuran tersebut mengandung getah yang dapat memperparah suara atau kicauan burung kenari.

Usahakan Burung Kenari kita jangan sampai kegemukan, apabila burung kenari mengalami kegemukan atasi dengan mengurangi pemberian pakan seperti kroto dan telur puyuh. Karena burung kenari yang mengalami kegemukan akan malas berkicau.

Hentikan pemberian air minum dengan menggunakan air kran, usahakan pemberian air minum dengan air matang. Air mentah dan air kran tidak bagus untuk kesehatan Burung Kenari.

Setelah melakukan beberapa proses itu usahakan burung kenari di kerodong setiap malam agar burung kenari merasa lebih nyaman.

Obat Burung Kenari Serak
Memiliki Burung Kenari yang mengeluarkan gacoran yang merdu setiap hari akan membuat senang para pemilik burung. Namun sangat disayangkan apabila tiba-tiba burung kenari memiliki suara yang terputus-putus bahkan tidak bersuara.

Untuk menghindari itu semua, sebaiknya berikan perawatan yang baik. Ada beberapa cara yang biasanya peternak – peternak burung kenari lakukan, yakni dengan memberikan obat – obatan seperti obat herbal atau dengan obat berbahan kimia.

Untuk obat herbal burung kenari serak yakni bisa diberikan dengan cara mengobati kenari serak dengan daun mengkudu.

Cara mengobati kenari serak dengan daun mengkudu pun cukup mudah.

Adapun caranya yakni dengan mencari daun mengkudu yang masih muda kemudian kita dapat mengantung daun tersebut di dalam kandang burung kenari.

Berikut cara pemberian daun mengkudu untuk Burung Kenari :
  1. Mengambil daun mengkudu muda sekitar 1 atau 2 lembar.
  2. Bersihkan dari kotoran yang menempel menggunakan air yang bersih atau air yang mengalir.
  3. Setelah itu gantung daun mengkudu seperti biasa kita memberikan sayuran pada burung kenari.
  4. Cara pemberiannya bisa diberikan 3 sampai 5 kali dalam seminggu dan bisa diselingi dengan sayur dan buah-buahan.
Jenis obat kenari serak berbahan dasar kimia yang dapat dengan mudah juga ditemukan di toko obat hewan terdekat yakni obat kenari serak nafas 1.

Obat kenari serak nafas 1 ini berbentuk cair, pemberiannya pun bukan diteteskan ke dalam mulut burung kenari. Melainkan dengan cara diteteskan pada tengkuk yg berbatasan antara leher dan badan burung kenari. Jangka waktu pemberiannya cukup sehari sekali di malam hari.

Perlu diingat bahwa memelihara burung kenari perlu tata cara yang baik dan benar. Hal ini bertujuan agar kesehatan si burung dapat selalu terjaga dan kualitas suara burung kenari semakin gacor.

Semoga bermanfaat

Membuat Kandang Ternak Murai

Membuat Kandang Ternak Murai, Ini Hal Wajib Yang kita Perhatikan

Dalam dunia peternakan, kandang adalah hal wajib yang perlu disiapkan, begitupun dengan ternak murai. Namun, masalahnya tidak semua peternak tau cara membuat kandang yang benar, terkadang mereka juga menyepelekan hal – hal kecil yang sebenarnya sangat penting saat membuat kandang ternak murai.

Sebenarnya cara pembuatan kandang untuk burung murai ini tidaklah terlalu ribet, kita bisa membuatnya dengan konsep yang minimalis serta sederhana. Namun, tetap saja, ada bagian – bagian yang harus diperhatikan supaya dalam beternak nanti hasil kita bisa lebih memuaskan. Nah, apa saja hal – hal yang harus diperhatikan tersebut? Berikut ini adalah pembahasannya.

Tempat Yang Nyaman dan Aman

Kenyamanan dan keamanan kandang adalah aspek pertama yang harus dipenuhi dalam membuat kandang murai batu. Sebisa mungkin cari tempat yang sunyi atau terhindar dari keramaian seperti jalan raya, pasar dan pabrik karena keramaian bisa membuatnya menjadi stress.

Pastikan juga lahan kandang berada di tempat yang ventilasi udaranya cukup dan terdapat celah untuk cahaya matahari bisa masuk. Jika suhu di sekitar kandang dingin, maka jangan lupa untuk memberikan bohlam lampu sebesar 10 watt pada kandang. Hal tersebut bisa menghangatkan suhu kandang murai kita.

Perlu untuk anda ketahui juga bahwa kandang yang hangat akan membantu proses reproduksi pada murai berjalan lebih lancar dan terjaga kualitasnya. Hal tersebut tentu kan sangat berpengaruh pada masa depan bisnis ternak murai yang sedang anda jalani. Maka dari itu, jangan sampai melupakan tips membuat kandang ternak murai yang pertama ini.

Tempat Yang Aman
Selain itu, mengingat modal yang digunakan untuk beternak murai juga tidaklah sedikit, maka kita juga harus mempertimbangkan soal aspek keamanan untuk menghindari pencurian hewan ternak dan pemangsa hewan buas lainnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka disarankan untuk tidak membuat kandang murai yang letaknya terlalu jauh dari rumah kita dan pastikan tidak ada celah untuk pencuri dan binatang buas masuk mendekati murai kita.

Jika kita masih pemula dan mempunyai modal yang masih sangat terbatas, maka membuat kandang di dalam rumah adalah solusinya.

Ukuran Kandang Murai
Untuk membuat kandang murai, apalagi jika akan digunakan untuk beternak, tentu tidak boleh asal – asalan. kita tidak bisa membuat kandang yang terlalu luas maupun terlalu sempit. Idealnya, jika kita ingin membuat kandang untuk beternak murai, maka kandang bersusun adalah jawabannya, karena kandang jenis ini mampu menyesuaikan dengan besar lahan yang kita miliki.

Ada 2 ukuran ideal yang bisa kita pilih yaitu
  1. 90cm (P) x 90cm (L) x 1 meter(T)
  2. 3m (P) x 3 m(L) x 4 m (T).
Kita bisa memilih salah satunya sesuai luas lahan yang kita miliki.

Bahan Baku
Untuk membuat kandang murai yang ideal, kita membutuhkan beberapa bahan baku yaitu kayu, bambu, tembok, genteng atau asbes dan kawat.

Gunakanlah bahan – bahan tersebut untuk membuat kandang murai, kandang tersebut harusnya menempel pada tembok. Jangan lupa juga untuk bagian atap kita memerlukan genteng atau asbes. Hindari penggunaan seng untuk kandang ternak murai, karena seng memiliki temperatur yang terlalu panas. Selain itu, seng juga kerap menimbulkan suara – suara yang membuat murai menjadi tidak nyaman

Kawat dan kayu bisa digunakan untuk dasar kandang dan dinding kandang yang menempel di batako. Pemula biasanya akan diributkan dalam urusan dinding tembok dan genteng. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan ruang kosong di dalam rumah kita.

Desain
Desain atau bentuk kandang juga perlu diperhatikan. kita tidak bisa asal dalam menentukan desain kandang karena juga akan berkaitan dengan segi fungsionalitasnya. Pada umumnya, kandang murai memiliki dua pintu yaitu untuk bagian atas dan bagian bawah. Untuk pintu bagian atas, didesain untuk mengganti pakan, sedangkan untuk pintu bagian bawah, didesain untuk mempermudah proses pembersihan kotoran.

Itulah beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin membuat kandang ternak murai.

6 Tips Dalam Berternak Murai

Tips Utama Dalam Budi-daya Murai Batu

Ada beberapa hal yang mesti digarisbawahi dalam soal cara ternak murai. Salah-salah bukan untung yang didapatkan, tapi malah buntung.

1. Kandang
Cara ternak burung murai yang baik memperhatikan lokasi kandangnya. Kandang itu harus dibuat semirip mungkin dengan habitat aslinya. Biasanya kandang dibangun di pekarangan rumah dan dilengkapi dengan susuh atau ranting-ranting kering sebagai tempat bertelur dan mengeram serta tempat buat bertengger.

Kelembapan juga harus dijaga. Kandang tidak boleh terlalu lembap, tapi juga jangan sampai kelewat kering. Yang tak kalah penting adalah lokasi kandang harus jauh dari keramaian agar murai tidak stres. Selain itu, ukurannya harus disesuaikan dengan jumlah burung yang ada di dalamnya.

Bila kandang terlalu kecil, murai akan susah bergerak sehingga bisa mempengaruhi siklus bertelurnya dan bahkan bisa membuat burung itu mati. Sedangkan jika kebesaran, murai bisa cepat lelah dan sakit karena terlalu sering terbang ke sana-kemari.

2. Jaga kebersihan
Lingkungan yang kotor, terutama di dalam kandang, bisa membuat murai terkena penyakit. Selain itu, murai bisa mengalami stres dan akhirnya mati. Untuk menjaga kebersihan, lakukan beberapa tips ini:
  • Tempat pakan dan minum harus dibersihkan tiap hari minimal sekali.
  • Pakan dan minum harus disediakan yang baru setiap pagi. Sisa kemarin dibuang.
  • Tempat penampungan kotoran di sangkar harus dibersihkan tiap hari.
  • Gunakan disinfektan dan obat antikuman untuk membersihkan kandang dan sangkar.
  • Cuci seluruh sangkar dan kandang minimal empat hari sekali.

3. Pakan
Tak apa keluar biaya lebih banyak untuk pakan premium. Terlebih buat bisnis ternak murai. Sebab, pakan menentukan kualitas anakan. Di habitat aslinya, murai banyak memakan serangga. Maka selain pur dan kroto, sesekali berikan ulat atau serangga lain sebagai asupan tambahan.

4. Bisa poligami, tapi…
Cara ternak murai juga bisa menggunakan metode poligami. Satu kandang bisa diisi satu ekor jantan dan tujuh betina. Tapi disarankan poligami hanya dengan tiga betina untuk meminimalkan kegagalan. Betina yang akan dipoligami harus disatukan sejak anakan untuk menghindari perkelahian memperebutkan satu jantan. Yang juga penting, indukan jantan yang diternakkan dengan poligami haruslah yang punya riwayat subur dan lebih tua daripada betina.

5. Pakan anakan
Murai biasa merawat sendiri anaknya seperti di habitat asli. Cara ini bisa ditempuh. Tapi bisa juga memisahkan anak setelah berumur kira-kira 14 hari agar bisa mendapat perawatan lebih intensif, terutama soal pakan.

6. Murai perlu mandi
Kebersihan tubuh murai penting agar terbebas dari kuman penyakit. Karena itu, murai harus dimandikan setidaknya sehari sekali. Sediakan wadah berisi air untuk mandi sendiri. Bisa juga menggunakan spray dengan menaruh murai di sangkar terlebih dahulu. Setelah mandi, jemur selama kira-kira 20-30 menit. Maka waktu terbaik untuk memandikan murai adalah pukul 07.00-09.00.

Bisnis ternak burung murai terbilang amat menjanjikan. Namun sebelumnya harus ada kecintaan terhadap satwa ini sehingga bisa total dalam melakukan budi daya.

Modal pun bisa dikatakan sangat minimal. Namun, untuk hasil yang lebih menggiurkan, diperlukan modal lebih besar untuk mendapatkan lebih banyak indukan berkualitas.

Seperti diketahui, induk murai yang gacor alias bersuara merdu akan menghasilkan anakan yang tokcer pula. Tapi harganya tentu lebih mahal, apalagi jika pernah menjuarai kontes kicau.

Ternak Murai Batu Poligami untuk Pemula

9 Cara Praktis Ternak Murai Batu Poligami untuk Pemula

Ternak Murai Batu Poligami untuk Pemula
Memelihara burung kini telah menjadi hobby untuk sebagian masyarakat Indonesia. Akan tetapi jarang sekali orang yang memanfaatkan hobby nya tersebut menjadi ladang uang. Bagi kita pecinta burung kicau, kita pasti tau tentang burung murai batu.

Selain cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan, burung murai batu ini dapat dijadikan sebagai lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Karena burung murai batu mempunyai suara kicau yang merdu, bermelodi, dan bervariasi.

Murai batu yang berprestasi dan sering memenangkan perlombaan dapat dihargai hingga ratusan juta rupiah. Hal ini merupakan salah satu alasan kenapa orang-orang ingin beternak murai batu.

1. Menentukan Lokasi Kandang Murai Batu

Pertama, yang harus kita lakukan adalah menentukan lokasi kandang murai batu. Kandang memiliki fungsi untuk memudahkan peternak murai batu dalam pemberian pakan, minum, pengelolaan kotoran, dan perkawinan.

Penempatan kandang penangkaran murai batu sangat berkaitan erat dengan keberhasilan penangkaran. Kandang yang salah akan menyebabkan murai batu tidak mau bertelur.

Umumnya lokasi penangkaran murai batu berada diluar rumah, seperti di samping rumah ataupun perkarangan rumah. Faktor penting yang harus diperhatikan adalah tempat yang dijadikan kandang suasananya cukup tenang dan jarang ada gangguan yang berarti.

2. Menetukan Ukuran Kandang Murai Batu

Ukuran kandang murai batu perlu diperhatikan karena akan berdampak pada kesehatan dan produktivitas murai batu tersebut. Ukuran kandang yang terlalu besar dapat menyebabkan murai batu terlalu banyak terbang sehingga energinya banyak dipakai untuk bergerak daripada untuk berproduksi.

Sedangkan jika kandang terlalu kecil dapat menyebabkan murai batu stress sehingga dapat menggangu reporoduksi murai batu.

Kandang ukuran kecil : 60 cm x 60 cm x 60 cm (panjang x lebar x tinggi)
Kandang ukuran sedang : 100 cm x 200 cm x 200 cm (panjang x lebar x tinggi)
Kandang ukuran besar : 200 cm x 200 cm x 300 cm (panjang x lebar x tinggi)

3. Peralatan Pendukung Kandang Murai Batu

Perlengkapan kandang murai batu mempunyai peran untuk mendukung pemeliharaan burung di penangkaran. Kandang penangkaran murai batu harus dilengkapi sarang pendukung lainnya, seperti tenggeran, bahan sarang, dan sarang murai batu.

Perlengkapan kandang lainnya yang harus dipersiapkan adalah tempat pakan dan tempat minum murai batu.

Untuk tempat bersarang, peternak murai batu dapat menggunakan barang bekas seperti baskom plastik yang kecil, kuali bekas, anyaman bambu, dan tempat nasi. Sebaiknya gunakanlah anyaman bambu, karena dapat memberikan rasa sejuk sehingga membuat murai batu nyaman bertelur dan mengeram.

Untuk tenggeran, letakkan di dalam kandang dengan posisi yang tepat sehingga tidak mengganggu keleluasaan murai batu untuk beraktivitas. Perlu diperhatikan, tenggeran yang digunakan untuk perkawinan sebaiknya tidak sembarangan.

Jenis, ukuran, dan penempatannya harus diperhitungkan. Lebih baik menggunakan tenggeran dengan bahan kayu yang berdiameter 0,15 – 0,2 cm.

Untuk tempat pakan dan tempat air minum, sebaiknya kebersihannya selalu dijaga dan tidak tercemar bahan kimia sebelum digunakan. Letak posisi tempat makan atau tempat minum sebisa mungkin mudah dilihat oleh murai batu dan saling berdekatan. Lebih baik lagi jika ditambah wadah untuk tempat mandi burung murai batu.

4. Cara Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu

Menjaga kebersihan kandang murai batu merupakan faktor terpenting untuk keberhasilan dalam membudidayakan murai batu. Dengan tingkat kebersihan yang terjaga, munculnya bibit penyakit dan hama tentu bisa diminimalisir.

Serta burung murai batu akan merasa lebih nyaman sehingga terhindar dari serangan stress yang merupakan pemicu munculnya berbagai penyakit pada murai batu.

Tips perawatan kandang murai batu :

Membersihkan tempat pakan dan minum setiap hari.
Setiap pagi, pakan dan air minum harus selalu diganti dengan yang baru. Sisa air minum atau pakan yang belum habis harus dibuang.
Setiap hari, tempat penampungan kotoran burung murai batu harus dibersihkan dan kotorannya dibuang ke tempat khusus.
Setiap satu minggu sekali, paling tidak sangkar dibersihkan secara keseluruhan.
Setelah kotoran dibuang, sangkar bisa dicuci lalu disterilkan dengan disinfektan dan obat antikuman, serta dikeringkan dibawah sinar matahari.
Tempat tenggeran burung murai batu juga harus dibersihkan minimal empat hari sekali.

5. Cara Pemberian Pakan Murai Batu

Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam beternak murai batu. Murai batu membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menunjang aktivitas dan produktivitasnya.

Agar nutrisi terpenuhi, murai batu perlu diberikan pakan yang segar dan bervariasi. Pemberian vitamin untuk murai batu juga perlu. Pakan burung murai batu bisa berupa pakan alami, pakan buatan, atau pakan campuran antara pakan buatan dan pakan alami.

Pemberian pakan ekstra juga diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung murai batu. Biasanya pakan ekstra yang diberikan berupa jangkrik, cacing, ulat hongkong, orong-orong ataupun belalang.

Dalam satu hari rata-rata burung akan membutuhkan air minum sebanyak 4 – 5 kali jumlah pakannya. Air sangat dibutuhkan oleh burung murai batu ini untuk proses metabolisme tubuh, termasuk mengatur suhu tubuh, mempertahankan keseimbangan volume dalam darah, dan melancarkan dalam proses pencernaan.

Selain itu, air minum yang diberikan sebaiknya air yang udah matang supaya lebih steril dan meminimalisir parasit yang bisa mengganggu kesehatan burung murai batu.

Pakan Alami Murai Batu
Murai batu termasuk jenis burung karnivora atau pemakan daging. Di habitat aslinya, pakan burung murai batu adalah jenis-jenis serangga seperti semut rangrang dan ulat.

Kroto Pakan yang Disukai Murai Batu
Meski sedikit mahal di pasaran, koroto tetap menjadi pilihan yang terbaik untuk pakan burung. Disamping gizinya yang sangat tinggi, telur semut rangrang ini memang menjadi makanan favorite bagi penggemar burung berkicau khususnya untuk burung murai batu.

Voer Khusus Burung
Voer khusus burung biasa di pakai sebagai pakan untuk burung kicau. Ada banyak macam jenis dan merek voer burung yang ada di pasaran ini. Penggunaan voer sebagai pakan burung memang jauh lebih praktis dan harganya juga murah.

6. Cara Perkembangbiakan Murai Batu Secara Poligami

Perkembangbiakan murai batu secara berpoligami bertujuan untuk menghemat indukan jantan. Yang lebih hebatnya lagi, dalam satu kandang dapat diisi 1 ekor pejantan dan 7 ekor betina.

Beberapa pertimbangan dalam menerapkan perkembangbiakan secara poligami :

Dapat menghemat indukan jantan, khususnya untuk indukan jantan yang benar-benar berkualitas.
Dapat meningkatkan kuantitas produksi atau anakan murai batu.
Dapat menghemat biaya kandang yang digunakan.
Memudahkan perawatan dan pengontrolan.
Persyaratan Sebelum Melakukan Perkembangbiakan Secara Poligami :

Memasukkan calon induk betina kedalam kandang. Betina yang dimasukkan harus berumur kurang lebih 1 tahun atau sudah siap dikawinkan. Kemudian masukan 2 ekor betina dan biarkan selama 2 minggu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Setelah itu masukan murai batu jantan bersama kandangnya ke dalam kandang betina. Ini bertujuan mencegah penyerangan murai batu jantan terhadap 2 ekor betina tersebut. Jadi harus beradaptasi dulu selama kurang lebih 1 minggu.

Tunggu sampai burung betina birahi. Biasanya burung betina akan bersiul-siul dan mendekati sangkar jantan. Ketika burung jantan dan betina sudah saling berdekatan, maka ini lah saat yang tepat untuk melepas murai batu jantan dari sangkarnya.

7. Cara Merawat Anakkan Murai Batu

Anak burung murai batu yang berusia 7 – 14 hari bisa deberi pakan dengan campuran voer dan krota yang sudah diencerkan. Pemberian pakan bisa dilakukan 1 jam sekali.

Setelah berusia 15 hari, biasanya mereka sudah bisa makan kroto sendiri. Akan tetapi tetap selalu diperhatikan agar anakkan burung murai batu dapat tumbuh sehat.

8. Cara Memandikan Murai Batu

Murai batu juga harus sering dimandikan agar kesehatan dan kebugaran tubuh murai batu dapat terjaga. Selain itu, memandikan murai batu juga mempercepat proses pergantian bulu-bulunya dan akan merangsang tumbuhnya bulu-bulu baru.

Beberapa Cara Memandikan Murai Batu :

Memasukan tempat mandi ke dalam sangkarnya atau dengan cara memindahkan burung ke sangkar lain yang berukuran lebih besar dan didalamnya sudah disediakan semacam bak mandi. Ukuran bak mandi yang ideal untuk murai batu adalah panjang 17 cm, lebar 10 cm, dan kedalaman 6 cm.
Menyemprotkan air dengan memakai sprayer yang semprotannya bisa diatur. Cara penyemprotan tidak boleh langsung mengenai tubuh burung karena bisa merusak bulu murai batu. Jadi sebaiknya menyemprotkan air ke atas bagian sangkar, sehingga air sedikit demi sedikit membasahi tubuh murai batu.
Waktu yang paling ideal untuk memandikan burung adalah di pagi hari antara pukul 07.00 – 10.00. Karena pada waktu ini sangat baik untuk kesehatan burung. Burung murai batu juga dapat mengerikan tubuhnya dengan sempurna karena sinar matahari.

9. Cara Menjemur Murai Batu

Waktu untuk menjemur murai batu adalah antara pukul 07.00 – 10.00 pagi ketika sinar matahari belum begitu panas dan menyengat. Untuk durasi penjemuran biasanya antara 20 menit – 60 menit.

Namun bisa juga lebih lama daripada itu. Sebenernya tergantung pada kondisi cuaca, kondisi burung, dan tujuan yang ingin dicapai. Penjemuran juga tidak boleh terlalu lama dalam suhu yang terlalu panas. Karena penjemuran yang terlalu panas dan terlalu lama dapat mengakibatkan burung murai batu mati.

Murai batu memiliki jenis-jenis yang berbeda, ada murai batu Aceh, murai batu Medan, murai batu Kalimantan, dan murai batu Lampung. Maka kita harus tentukan sendiri mau memulai ternak murai batu jenis apa.

Itulah pembahasan singkat mengenai cara beternak murai batu dengan cara poligami beserta cara merawatnya dan cara menjodohkannya. Sangat cocok bagi kita yang masih pemula. Semoga bermanfaat.

Jangkrik untuk Ternak Murai Batu

Porsi Jangkrik untuk Ternak Murai Batu agar Cepat Bertelur

Dalam budidayanya, porsi jangkrik untuk ternak Murai Batu yang sesuai adalah salah satu faktor penentu keberhasilan yang tidak boleh peternak sepelekan. Apalagi jika ingin Murai Batu lekas bertelur dan beranak-pinak, maka setelan pakan ternak murai yang tepat sifatnya jadi lebih penting lagi untuk diperhatikan betul-betul.

Pasalnya, salah perhitungan sedikit saja, yang dipertaruhkan adalah kesehatannya. Oleh karena itu, untuk memudahkan para peternak Murai Batu pemula yang baru saja berkecimpung di bidang ini, kami telah menyusun panduan terlengkap soal pemberian pakan Murai Batu.

Jangkrik: Jenis Pakan Burung Murai Batu agar Cepat Bertelur

Kini, banyak penghobi yang berbondong-bondong memulai budidaya Murai Batunya sendiri. Yang mulanya sekadar tertarik untuk memelihara Murai Batu kicauan sekarang banting setir jadi peternak Murai Batu.

Prospek bisnis yang sangat menguntungkan ini didorong oleh banyaknya penggemar Murai Batu di Indonesia, yang kepopulerannya sudah melejit sejak bertahun-tahun lalu. Alhasil, tidak mengherankan jika peternak Murai Batu bermunculan setiap harinya.

Dari berbagai macam faktor penentu kesuksesan peluang usaha yang satu ini, rasa-rasanya, pemberian pakan yang sesuai jadi kuncinya. Pasalnya, setiap jenis burung memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.

Murai Batu sendiri, contohnya, apabila diberi pakan yang tidak sesuai dengan apa yang biasanya ia peroleh di habitat aslinya, maka akan gampang mabung. Dan jika sudah memasuki kondisi itu, maka akan semakin lama waktu yang diperlukan hingga burung bertelur. Oleh karena itu, kita mesti cermat dalam memilih pakan.

Di alam liar, pola pakan (diet) alami Murai Batu umumnya terdiri dari serangga dan ulat. Jadi, ketika beternak Murai Batu, usahakan untuk memberi pakan dari dua kategori tersebut.

Contoh ragam pakan Murai Batu antara lain ulat Hongkong, kroto, dan jangkrik, yang mana merupakan pakan paling efektif untuk membuat Murai Batu cepat bertelur.

Ini karena jangkrik mengandung protein dalam jumlah tinggi. Sementara itu, protein adalah jenis nutrisi yang berpengaruh langsung terhadap produktivitas ternak. Namun, dalam pemberian jangkrik pun kita sebaiknya berhati-hati. Terlalu banyak atau terlalu sedikit jumlahnya bisa berakibat buruk bagi kesehatan burung.

Berapa Persisnya Porsi Jangkrik untuk Ternak Murai Batu?


Sebenarnya, hal ini kembali lagi pada umur burung. Misalnya, porsi jangkrik untuk Murai Batu muda tentunya tidak sama dengan porsi jangkrik untuk Murai Batu dewasa. Untuk Murai Batu muda, berikan lima ekor jangkrik masing-masing di pagi dan sore hari.

Sementara itu, Murai Batu dewasa biasanya bisa menghabiskan antara 10 sampai 30 ekor jangkrik per hari. Tapi kita perlu memperhatikan baik-baik, apakah Murai Batu merasa cocok dengan porsi pakannya. Caranya yaitu dengan menyuapi burung satu-persatu.

Apabila di suapan ke sekian Murai Batu terkesan tidak berselera, maka itulah setelan jangkrik harian untuk Murai Batu yang paling pas untuk burung tersebut. Dan, seperti yang telah kami singgung sebelumnya, usahakan untuk tidak berlebihan ataupun terlalu sedikit dalam memberikan jangkrik.

Efek kelebihan jangkrik pada Murai Batu yang paling kentara yakni adanya peningkatan birahi pada burung. Ini karena kelebihan protein dapat menyebabkan tubuh burung mudah panas. Alhasil, tingkahnya menjadi sangat agresif, bahkan sampai-sampai burung mematuki kayu sangkar.

Sebaliknya, ciri murai kurang jangkrik yaitu burung menjadi mabung. Akibatnya, burung menjadi lesu atau kurang bersemangat, dan frekuensi kicauannya pun menurun. Di samping itu, Murai Batu yang mabung juga akan mengalami kerontokan bulu parah.

Tentunya, keduanya sama-sama mempengaruhi produktivitas burung dalam bertelur.

Pentingnya Memperhatikan Porsi Pakan Murai Batu

Nah, jelas sudah pentingnya memperhatikan porsi pakan burung terutama untuk mengontrol produktivitasnya dalam bertelur. Pemberian pakan dalam jumlah yang salah bisa berakibat fatal. Salah-salah, bukan cuma si burung bakal jarang bertelur, tetapi kesehatannya juga akan terpengaruh.

Selain itu, variasi pun penting. Berikan ulat Hongkong tiap 3 atau 4 hari sekali untuk menghindari Murai Batu stres karena bosan.

Akhir kata, semoga penjelasan di atas mengenai porsi jangkrik untuk ternak Murai Batu bermanfaat bagi perkembangan bisnis para Kicau Mania sekalian.

Langkah Sukses Ternak Burung Murai Batu

Ternak Murai Batu Sukses – Kandang, Pakan & Perawatan

Tak hanya memelihara burung murai kicauan, ternak murai batu kini telah menjadi hobi sekaligus ladang bisnis bagi sebagian masyarakat Indonesia. Usaha peternakan atau budidaya ini mampu menghasilkan keuntungan melimpah dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Murai batu tidak hanya cocok dijadikan sebagai burung kicauan di rumah, burung ini juga bisa menghasilkan uang jika dikelola dengan baik. Sebab burung dengan kicauan keras melengking ini mempunyai nilai jual yang cukup fantastis.

Burung murai batu yang berprestasi dan sering memenangkan perlombaan biasanya dibanderol dengan harga hingga ratusan juta rupiah. Hal inilah yang jadi alasan utama mengapa sebagian orang memilih untuk menjalankan bisnis ternak murai batu.

Penentuan Lokasi Kandang Ternak Murai Batu
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis budidaya murai batu, salah satu diantaranya adalah penentuan lokasi kandang.

Kandang ternak berfungsi untuk memudahkan kita sebagai peternak dalam proses pemberian pakan, minum, mengelola kotoran, hingga mengupayakan proses perkawinan.

Penempatan kandang penangkaran murai batu sangat erat kaitannya dengan keberhasilan penangkaran. Lokasi yang salah justru akan menyebabkan murai batu tidak mau bertelur atau bahkan berhenti berkembang dengan baik.

Biasanya, lokasi penangkaran murai batu berada di luar area rumah seperti ditempatkan di pekarangan ataupun samping rumah. Kunci utama yang perlu kita perhatikan dalam memilih lokasi kandang adalah suasana atau lingkungan. Pastikan, suasana di sekitar kandang murai batu cukup tenang dan bebas dari segala gangguan.


Pembuatan Kandang Ternak Murai Batu
Kita juga harus menentukan bentuk dan ukuran kandang yang akan digunakan sebelum memulai ternak murai batu. Sebab, kandang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan dan produktivitas burung murai ternakan.

Ukuran kandang yang terlalu besar akan menyebabkan murai batu terlalu banyak terbang sehingga energinya hanya terpusat untuk bergerak bukan untuk bereproduksi. Begitu pun sebaliknya, jika kandang yang kita gunakan terlalu kecil akan menyebabkan murai batu stres sehingga menghambat kelancaran proses reproduksinya.

Ukuran kandang paling tepat yang bisa kita jadikan acuan adalah sebagai berikut:
  • Kandang kecil memiliki ukuran panjang 60 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 60 cm
  • Kandang sedang memiliki ukuran panjang 100 cm, lebar 200 cm, dan tinggi 200 cm
  • Kandang besar memiliki ukuran panjang 200 cm, lebar 200 cm, dan tinggi 300 cm.

Cara Merawat & Menjaga Kebersihan Kandang
Menjaga kebersihan kandang burung murai batu adalah faktor penting kesuksesan budidaya burung murai batu. Dengan selalu menjaga kebersihan sangkat, maka bibit penyakit dan hama bisa dicegah sedini mungkin.

Secara tidak langsung pun burung murai batu akan merasa nyaman sehingga terhindar dari risiko stres yang menjadi pemicu munculnya aneka jenis penyakit.

Disarankan untuk membersihkan tempat pakan dan minum secara rutin setiap hari. Pastikan pakan dan air minum tersebut selalu diganti dengan yang baru di setiap pagi. Jangan lupa untuk selalu membuang semua sisa makanan dan air di hari sebelumnya.

Jangan lupa juga untuk selalu membersihkan tempat penampungan kotoran pada kandang tersebut. Bersihkan kandang secara keseluruhan minimal satu minggu sekali. Setelah kotoran dibuang, kita harus mencuci sangkar atau kandang, lalu sterilkan dengan disinfektan, setelah itu keringkan di bawah sinar matahari.

Cara Pemberian Pakan Budidaya Murai Batu
Selanjutnya, kita perlu tahu bahwa pakan adalah salah satu faktor paling penting saat beternak hewan apapun. Burung murai batu juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar aktivitas dan produktivitasnya tetap terjaga. Oleh sebab itu, kita harus menyediakan pakan segar dan bervariasi. Jangan lupa juga untuk memberinya vitamin agar selalu sehat.

Kita juga bisa memberikan pakan ekstra untuk mendongkrak pertumbuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung tersebut. Biasanya pakan tamahan yang diberikan adalah cacing, jangkrik, belalang, ataupun ulat hongkong.

Rata-rata dalam satu hari, burung murai batu membutuhkan air minum sebanyak 4-5 kali jumlah pakannya. Air sangat dibutuhkan oleh jenis burung ini untuk membantu proses metabolisme tubuh, termasuk mempertahankan keseimbangan volume air dalam darah, mengatur suhu tubuh, dan melancarkan proses pencernaan.

Pastikan juga air minum yang diberikan adalah air matang agar lebih steril dan meminimalisir parasit yang bisa mengganggu kesehatan burung murai batu.

Perlu kita ketahui, murai batu termasuk dalam golongan burung karnivora atau pemakan daging. Di habitat aslinya, burung murai batu lebih sering mengonsumsi aneka jenis serangga seperti ulat dan semut rangrang.

Bicara soal semut rangrang, pilihan pakan terbaik untuk burung murai batu adalah kroto alias telur semut rangrang. Meski dibanderol dengan harga sedikit mahal di pasaran, namun kroto memiliki nilai gizi tinggi untuk burung murai batu yang kita budidayakan.

Selain kroto dan serangga, kita juga bisa menyediakan voor khusus burung kicau. Ada banyak jenis dan merek voor burung yang bisa ditemukan di pasaran. Bukan hanya praktis, penggunaan voor sebagai pakan burung ini juga lebih hemat karena harganya relatif murah.

Cara Merawat Anakan Murai Batu
Jika ternak murai batu telah mengghasilkan anakan dengan usia 7 hingga 14 hari, maka sebaiknya beri pakan berupa campuran voor dan kroto yang sudah diencerkan. Lakukan pemberian pakan ini setiap satu jam sekali.

Setelah berusia 15 hari, biasanya burung-burung kecil ini telah mampu memakan kroto secara mandiri. Namun, kita tetap harus memperhatikannya agar anakan burung murai batu ini tumbuh dengan sehat.

Cara Memandikan Burung Murai Batu
Sebagai informasi, burung murai batu harus sering dimandikan agar kesehatan tubuhnya benar-benar terjaga dengan baik. Di samping itu, memandikan murai batu juga membantu mempercepat proses pergantian bulu dan merangsang tumbuhnya bulu baru.

Ada beberapa cara yang bisa kita pilih untuk memandikan murai batu. Pertama, kita bisa memasukkan wadah khusus untuk mandi ke dalam sangkarnya atau dengan cara memindahkan burung ke sangkar lain yang lebih besar.

Pastikan di dalam sangkar tersebut sudah tersedia wadah sebagai bak mandinya. Ukuran bak mandi yang ideal untuk murai batu memiliki panjang sekitar 17 cm, lebar 10 cm dengan kedalaman 6 cm.

Cara berikutnya adalah dengan menyemprotkan air menggunakan sprayer. Jika menggunakan cara ini, kita tidak boleh menyemprotnya secara langsung ke arah tubuh burung karena dapat merusak bulunya. Sebaiknya, semprotkan air ke bagian atas sangkar sehingga air tersebut sedikit demi sedikit membasahi tubuh burung murai batu.

Idealnya, waktu paling tepat untuk memandikan burung adalah di pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 10.00. Sebab di jam-jam tersebut sinar matahari tidak terlalu menyengat sehingga baik untuk kesehatan burung itu sendiri. Dengan bantuan sinar matahari pula, burung murai batu akan mengeringkan tubuhnya dengan sempurna.

Cara Menjemur Burung Murai Batu
Seperti yang telah disebutkan di atas, waktu paling pas untuk menjemur burung murai batu adalah di antara pukul 07.00 hingga 10.00 pagi saat matahari belum terlalu terik.

Untuk durasi penjemurannya sendiri biasanya berkisar antara 20 hingga 60 menit. Akan tetapi bisa lebih lama dari waktu tersebut tergantung dari kondisi cuaca, kondisi burung, dan tujuan yang ingin kita capai.

Namun perlu diingat, kita tidak boleh menjemur burung terlalu lama jika suhu udara terasa terlalu panas. Sebab hal ini bisa mengakibatkan burung murai batu dapat mati seketika.

Memilih Indukan Murai Batu Yang Bagus

7 Hal Penting Saat Memilih Induk Murai Batu Untuk Ternak

Bagaimana memilih induk murai batu? Burung murai batu memiliki penggemar yang cukup fantastis bukan hanya karena warnanya yang indah namun burung ini memiliki irama yang indah untuk didengar. Tidak heran jika banyak penggemar yang berlomba-lomba untuk memiliki burung yang satu ini.

Burung murai batu ini dapat kita jumpai di pulau sumatera, sebagian pulau jawa bahkan di semenanjung malaysia. Namun tidak usah khawatir, karena sekarang sudah banyak orang yang membudidayakan burung yang satu ini jadi kita tidak perlu pergi ke hutan untuk melihat secara langsung.

Tips Jitu Memilih Induk Murai Batu Untuk Dibudidayakan

Induk murai batu harus memiliki kualitas di atas rata-rata agar dapat memberikan keturunan yang berkualitas super. Anak murai batu yang berkualitas sering di buru oleh para peternak untuk dijadikan indukan. Namun harus kita ketahui bukan hanya indukan berjenis kelamin betina saja yang berkualitas super namun indukan jantan pun harus diperhatikan.

Jadi jangan asal memilih indukan apalagi dengan menangkap dari alam liar kemudian dijadikan indukan karena selain susah untuk dijinakkan memiliki resiko kematian yang tinggi. Walaupun 70-80% anakan murai mewarisi karakteristik indukan betina. Berikut ada beberapa tips dalam memilih indukan murai batu yang bagus dan berkualitas :

1. Sehat Fisik dan Mental
Pilihlah indukan murai batu yang sehat dan tidak cacat fisik baik sayap, kaki serta bagian tubuh lainnya. Kemudian juga harus sehat secara mental supaya bisa cepat bertelur. Karena jika induk sakit maka dapat menurunkan kualitas anakan murai batu tersebut.

Indukan murai yang sehat dapat dilihat dari keaktifan dan kelincahan burung ini serta memiliki tampilan yang menarik.

2. Kualitas Suara Burung
Suara kicau menjadi bagian yang harus dipertimbangkan ketika memilih calon induk murai batu. Baik untuk burung pejantan ataupun betina harus punya suara yang keras dan bervariasi. Pilihlah indukan yang gacor dengan suara yang kuat, merdu, dan memiliki irama yang enak didengar.

3. Usia Produktif
Sebaiknya memilih indukan yang berusia lebih dari 1 tahun. Pada usia tersebut indukan sudah dapat dikatakan matang dalam bereproduksi. Memang pada dasarnya usia dewasa murai betina kisaran 6-7 bulan, di usia ini murai sudah bertelur untuk pertama kalinya, namun dikhawatirkan jika organ reproduksi belum matang dapat menyebabkan kemandulan.

4. Induk Jinak
Ada baiknya memilih indukan yang sudah jinak sehingga dapat memudahkan dalam pemeliharaan murai batu ini. Selain itu indukan yang sudah jinak tidak gampang emosi yang dapat menyebabkan indukan ini stres. Indukan yang stres dapat membahayakan telur-telur nya dan mengakibatkan kegagalan menetas jikalau telur itu menetas tidak dapat dipungkiri bahwa induk nya tidak mau merawat yang dapat menyebabkan kematian dini.

5. Murai Batu Berjodoh
Hampir sebagian orang yang ingin mengembangkan usaha ternak murai batu mengalami kegagalan akibat burung tidak jodoh. Hal ini sangat jelas, pasalnya akibat tidak jodoh menyebabkan burung tidak produktif. Nah bagi kita yang ingin serius menekuni budidaya maka sebaiknya memilih induk murai batu yang telah berjodoh.

6. Sudah Pernah Bertelur
Kemudian saat memilih induk dan pejantan murai batu sebaiknya kita membeli burung yang sudah pernah bertelur sebelumnya. Baik sudah sekali ataupun sudah berulang kali, tujuannya untuk meminimalkan resiko burung tidak mau bertelur. Tapi jangan pula membeli murai batu yang sudah terlalu tua umurnya karena sudah pasti tingkat produksi burung sudah menurun.

7. Membeli dengan Cerdas
Kebanyakan dari kita sering melakukan kesalahan saat membeli burung murai, hasilnya justru mengalami kerugian. Dalam hal ini kerugian bukan hanya soal materi, tapi terkadang malah membeli induk murai batu yang tidak sesuai. Maka dari itu sebaiknya membeli murai batu yang akan di jadikan indukan kepada penjual yang sudah terpercaya.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih indukan murai batu untuk dijadikan ternak. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa nantinya akan ada anakan yang tidak bagus walaupun terlahir dari indukan yang berkualitas baik dari indukan betina maupun indukan jantan.

Indukan yang berkualitas bukanlah satu-satunya hal yang penting dalam membudidayakan burung murai batu, masih banyak hal yang harus diperhatikan seperti makanan, tempat tinggal, perawatan dan masih banyak lagi. Semua itu tergantung bagaimana kita mengelolahnya. Semakin baik kita mengelolahnya semakin baik pula hasilnya. Selamat mencoba.

Cara Agar Kenari Bersuara Keras

7 Cara Menambah Volume Kenari Menjadi Lebih Keras

Sebelum membahas perawatan Kenari agar mengeluarkan suara keras, sebaiknya kita mengetahui fakta tentang suara burung Kenari.

Jadi, sebenarnya kualitas suara burung Kenari berasal dari dua hal, yakni keturunan dan perawatan. Suara burung Kenari yang bagus bisa dinikmati manakala burung tersebut berasal dari trah atau keturunan indukan yang suaranya bagus pula. Meski begitu, perawatan burung Kenari sejak anakan atau piyik juga bisa menjadikan suara Kenari bertambah bagus. Walaupun, hasilnya tidak bisa didapat secara langsung, melainkan bertahap, mulai dari ngeriwik, gacor, ngerol panjang, dan tembus isian.

Oleh karena itu, perlu dipahami bersama bahwa perawatan burung Kenari yang sudah dewasa, kemungkinan hasilnya tidak bisa sebagus perawatan Kenari yang masih anakan (usia 0-4 bulan). Sebab, Kenari dewasa terkadang sudah mempunyai karakter suara sendiri, sehingga ketika dilatih untuk mendongkrak volume suara, biasanya agak sulit.

Berbeda dengan Kenari anakan atau piyik, dia bisa dilatih menambah volume suara dengan mudah. Bahkan, Kenari muda dikenal paling gampang merekam suara masteran dan langsung diterapkan ke dalam suara kicauannya.

Cara menambah volume Kenari menjadi lebih keras

1. Latihan di kandang umbaran

Mengapa harus melatih Kenari di kandang umbaran? Burung Kenari harus memiliki fisik yang kuat supaya bisa mengeluarkan suara yang keras.

Oleh sebab itu, latihan di kandang umbaran merupakan pilihan yang tepat. Latihan fisik Kenari di kandang umbaran bisa dilakukan tiga kali seminggu.

2. Menstabilkan birahi burung Kenari

Sebagai informasi saja, birahi Kenari jadi faktor penting dalam meningkatkan suara Kenari. Saat birahi burung Kenari rendah, biasanya Kenari jarang berkicau, sehingga suaranya tidak begitu keras.

Namun, saat birahi Kenari tinggi suaranya menjadi labil. Oleh karena itu, jalan satu-satunya adalah menstabilkan birahi burung Kenari.

Untuk menstabilkan atau menurunkan birahi burung Kenari, kita bisa memandikan burung Kenari secara rutin dan melatihnya di kandang umbaran.

Kalau kita ingin menaikkan birahi Kenari, kita dapat memberikan biji fumayin secara berkala. Biji fumayin tidak boleh diberikan terlalu sering dan dalam jangka waktu yang panjang karena bisa membuat burung ketagihan dan membuat bulu menjadi kusam.

3. Menambah durasi penjemuran

Kalau selama ini kita hanya menjemur burung Kenari selama 1 jam, maka coba ditambah durasinya menjadi 2 jam. Penjemuran dan pemandian merupakan perawatan yang baik untuk memicu suara Kenari menjadi semakin keras dan gacor.

4. Memberi pakan bernutrisi

Pakan bernutrisi Kenari bisa didapat dari berbagai jenis makhluk hidup, salah satunya kroto. Kandungan protein dan vitamin dalam kroto sangat bagus untuk burung Kenari.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Thailand telah menunjukkan bahwa 100 gram kroto mengandung banyak nutrisi, di antaranya 493 kcal kalori, kadar air 22 persen, protein 24.1 g (ingat dihitung dari bahan basah, kalau ingin tahu kadar bahan kering koreksi dengan kadar air), lemak 42.2 g, karbohidrat 4.3 g, fiber 4.6 g, abu 2.8, kalsium 40 mg, fosfor 230 mg, besi 10.4 mg, vit A, 710 IU, B1 0.22 mg, B2 1.13 mg, dan niacin 5.7 mg.

5. Memberi daun mengkudu muda

Daun mengkudu mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan burung. daun mengkudu muda dapat menyembuhkan serak, meningkatkan volume suara burung, menjadikan burung kicau cepat gacor, mengatasi suara burung ngeriwik agar cepat ngeplong, dan membuat burung lebih rajin berkicau.

6. Memberikan daun gingseng

Daun gingseng lebih bagus jika diberikan pada saat burung masih piyik atau anakan. Pemberian daun gingseng bisa dilakukan secara langsung sebagai pengganti sayuran. Jadi, kita dapat menggantung daun gingseng di sangkar atau meniru cara pemberian daun mengkudu.

Manfaat daun gingseng untuk burung Kenari cukup banyak, antara lain sebagai berikut:

Daun gingseng sendiri dapat membuat tubuh burung Kenari menjadi lebih hangat dan meningkatkan volume suara Kenari.
Daun gingseng dapat menstabilkan birahi serta meningkatkan birahi burung Kenari.
Daun gingseng dapat menjaga kesehatan burung dan menyembuhkan burung Kenari lebih cepat.
Daun Ginseng mampu membuat burung Kenari kerja nge-dur di lapangan dan tenaga yang lebih sehingga burung bisa tampil maksimal di lapangan.
Daun ginseng bisa meningkatkan daya tahan tubuh burung Kenari sehingga burung tidak mudah sakit.
Daun gingseng dapat membuat burung Kenari menjadi lebih lincah dan lebih rajin makan.

7. Memberikan telur puyuh

Selain daun-daunan, ternyata telur puyuh bisa menambah volume suara Kenari. Apa saja manfaat telur puyuh untuk burung Kenari?

Telur puyuh dapat membuat burung Kenari gacor, sehat, menambah volume suara, dan mampu meningkatkan stamina.

Namun, kita harus berhati-hati karena telur puyuh dapat menjadikan burung Kenari gemuk. Maka dari itu, berikan telur puyuh secara berkala, misalnya tiga kali dalam seminggu.

Pemberian telur puyuh bisa dilakukan dalam keadaan matang dan diberikan langsung dengan cara dibelah menjadi dua. Tapi ingat, kalau sudah sore, sebaiknya telur puyuh dibuang agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan tidak mendatangkan berbagai macam penyakit.

Demikian beberapa cara menambah volume Kenari menjadi lebih keras. Cara-cara di atas dapat meningkatkan volume suara Kenari, tapi kemungkinan hasilnya tidak serta merta langsung memuaskan karena volume suara Kenari dipengaruhi dari usia dan faktor genetik.

Semoga postingan kali ini bermanfaat, Terima kasih.