Burung Kicau Aduan

Tentang Burung kicau aduan

Burung kicau aduan adalah jenis burung yang diternak dan dilatih khusus untuk diadu dalam kontes atau lomba kicauan. Tujuannya adalah untuk menentukan burung mana yang memiliki suara kicauan terbaik, paling merdu, dan paling bervariasi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas kicauan burung, termasuk jenis burung, pola makan, perawatan, dan latihan.

Berikut beberapa jenis burung kicau aduan yang populer:

1. **Murai Batu**: Dikenal dengan suaranya yang keras dan variasi lagunya yang banyak. Murai batu juga terkenal dengan penampilannya yang atraktif saat berkicau.

2. **Kacer**: Burung ini memiliki suara yang keras dan variasi lagu yang cukup banyak. Kacer juga dikenal dengan postur tubuhnya yang tegap dan penampilannya yang gagah.

3. **Cucak Ijo**: Dikenal dengan suaranya yang merdu dan variasi lagunya yang cukup banyak. Cucak Ijo juga populer karena penampilannya yang hijau cerah.

4. **Kenari**: Meski ukurannya kecil, kenari memiliki suara kicauan yang merdu dan variasi lagu yang banyak.

5. **Lovebird**: Terkenal dengan suaranya yang unik dan kicauannya yang panjang jika sudah jinak dan dirawat dengan baik.

Perlu diingat bahwa kesejahteraan burung adalah hal yang paling penting. Jadi, pastikan untuk selalu merawat burung dengan baik dan memberikan mereka lingkungan yang sehat dan bahagia. 🐦😊

Apa yang diperhitungkan saat burung kicau aduan


Saat burung kicau diadu dalam kontes atau lomba, ada beberapa aspek penting yang diperhitungkan oleh para juri. Berikut beberapa di antaranya:
  1. Volume Suara: Burung dengan suara kicauan yang keras dan jelas biasanya mendapatkan nilai lebih tinggi.
  2. Variasi Lagu: Semakin banyak variasi lagu yang bisa dikeluarkan burung, semakin baik. Ini menunjukkan bahwa burung tersebut memiliki repertoar yang luas.
  3. Durasi Kicauan: Durasi kicauan yang panjang juga menjadi penilaian penting. Burung yang bisa berkicau dengan durasi panjang menunjukkan stamina dan kesehatan yang baik.
  4. Penampilan: Penampilan fisik burung juga diperhitungkan, termasuk warna bulu, postur, dan cara burung tersebut berinteraksi dengan lingkungannya.
  5. Kerapian Kicauan: Kicauan burung yang rapi dan tidak berantakan juga menjadi penilaian penting.
  6. Tempramen Burung: Burung yang tenang dan tidak mudah stres biasanya lebih disukai karena mereka lebih mampu menunjukkan kemampuan mereka dalam kontes.

Ingatlah bahwa setiap kontes memiliki kriteria penilaian yang mungkin sedikit berbeda, jadi selalu periksa aturan dan pedoman penilaian sebelum memasukkan burung Anda ke dalam kontes. 😊

Alternatif Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Bagi para kicau mania, cuaca cerah adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu. Bagaimana tidak, dengan adanya cuaca cerah kicau mania bisa menjemur burung di pagi hari yang dapat memberikan manfaat untuk burung andalanya.

Selain itu, adanya cuaca cerah juga membuat para kicau mania merasa bahagia karena bisa pergi ke arena lomba burung untuk siap bertempur dilapangan.

Begitupun sebaliknya, jika musim hujan tiba, kicau mania menjadi kerepotan dan lebih ekstra untuk merawat burung agar tetap selalu fit dan prima. Salah satu alasan terbesarnya tentu karena tidak bisa menjemur burung saat musin hujan.

Tapi, kita jangan khawatir. Di sini kami akan memberikan alternatif untuk menjemur burung saat musim hujan.

Menjemur Burung Kicau

Bagi pemilik dan penangkar jenis burung kicau, perubahan musim dari kemarau ke penghujan ini perlu diwaspadai dengan seksama, agar kesehatan burung tidak terlalu terganggu.

Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan antara lain bisa menyebabkan burung drop, suaranya menjadi serak, bahkan sampai tidak terdengar lagi kicauannya.

Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya energi burung yang didapatkan dari panas matahari. Karena itu, kita perlu menyiasati musim penghujan, sehingga burung-burung tidak mengalami kondisi yang drop.

Selalu membersihkan sangkar dari kotoran burung, cuaca yang lembab akan menjadikan kotoran burung menjadi sarang penyakit, oleh karena itu sangkar harus selalu dalam kondisi bersih agar burung anda terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Tersedianya cahaya matahari di pagi hari menjadi hal yang sangat-sangat penting dalam perawatan burung, karena dengan adanya sinar matahari burung bisa menghangatkan tubuhnya sebagai proses pertumbuhan hidup.

Suhu yang lembab dan dingin akan mudah sekali burung dalam kondisi drop, oleh karena itu usahkan untuk selalu menjemur burung saat ada cahaya matahari di halaman luar rumah. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat menjemur burung di pagi hari

Manfaat Menjemur Burung

Sinar matahari pagi mengandung infra merah yang bermanfaat untuk membentuk hormon testosteron yang dibutuhkan burung jantan, serta hormon estrogen dan progesteron bagi burung berkelamin betina. Hormon-hormon tersebut digunakan untuk mengatur birahi, organ reproduksi, dan menjadikan burung rajin berkicau.

Cahaya matahari pagi mengandung ultraviolet yang bertugas untuk mengekstrak pro-vitamin D menjadi vitamin D3. Nah, vitamin D3 sendiri berfungsi untuk pembentukan struktur tulang, daya tahan tubuh, dan organ penting lainnya. Dengan adanya sinar matahari, penyerapan sari makanan ke dalam tubuh bekerja lebih baik dan metabolisme dalam tubuh burung menjadi lebih optimal.

Menariknya lagi, sinar matahari mampu membunuh kurang lebih 85 persen virus yang sering menginfeksi burung. Selain virus, cahaya matahari juga dapat membunuh bibit-bibit jamur yang biasanya bersarang di lantai sangkar, jeruji, atau bagian sangkar lainnya. Sinar matahari juga bisa mengusir kutu-kutu yang menempel di bulu burung dan permukaan kulit burung.

Burung yang sering dijemur akan lebih rajin berkicau. Hal ini karena kehangatan matahari pagi mampu membuat psikologi burung lebih baik dan menenangkan. Sehingga, seakan-akan burung tersebut akan selalu bahagia jika saat pagi dijemur di bawah terik sinar matahari. Sayangnya, manfaat tadi tidak akan dirasakan jika musim hujan melanda. Burung-burung tidak dapat menikmati hangatnya sinar matahari pagi karena biasanya pagi-pagi hujan sudah turun rintik-rintik.

Apakah ada alternatif menjemur burung di musim penghujan?
Tentu saja, sinar matahari mengeluarkan panas yang bisa menghangatkan tubuh burung.

Artinya, burung hanya membutuhkan sumber kehangatan lain atau sumber cahaya lain yang dapat mengeluarkan energi panas atau hangat.

Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Di bawah ini ada beberapa alternatif lain dari sinar matahari yang dapat kita praktikkan untuk menghangatkan tubuh burung yang hampir sama dengan menjemur burung di pagi hari

Lampu Ultraviolet

Lampu ultraviolet (UV) atau lampu full spektrum mempunyai komposisi yang hampir sama dengan sinar matahari. Maksudnya tingkat kehangatan yang diberikan sinar matahari bisa digantikan dengan lampu ultraviolet.

Meskipun hanya sekadar hangat dan tidak mendapat vitamin D, setidaknya burung masih merasa hangat di musim hujan yang dingin.

Penggunaan lampu ultraviolet tidak disarankan dalam jangka waktu yang lama. Sebab, efeknya bisa membuat bulu burung terbakar karena kepanasan.

Oleh karena itu, jemur burung di bawah lampu ultraviolet selama kurang dari 5 jam. Ini sudah cukup membuat kondisi tubuh burung selalu sehat dan tidak menjadikannya agresif.

Tungku Pembakaran

Biasanya di sekitar tungku pembakaran udaranya cukup panas atau hangat. Nah, kita bisa mendekatkan burung ke tungku tersebut, tapi jangan terlalu lama dan jangan terlalu dekat.

Jika tungku tersebut mengeluarkan asap, sebaiknya tidak perlu dilakukan cara ini karena malah membahayakan pernapasan burung.

Apabila di rumah tak ada tungku pembakaran, kita bisa menggunakan kompor gas atau kompor minyak. Yang penting burung didekatkan dengan sumber panas. kita bisa mengira-ngira aman tidaknya proses penghangatan tersebut.

Pakan Tambahan

Pakan tambahan atau Extra Fooding (EF) memberikan efek panas di dalam tubuh. Selama porsi pemberian EF tepat, maka hasil yang didapat akan sama dengan sinar matahari.

Selain itu, kita juga harus menambah porsi EF ke burung selama musim penghujan karena kehangatan dari luar sangat minim. Kalau tidak dapat kehangatan dari luar, maka kita sebaiknya menambahkan pakan EF burung biar kondisi tubuhnya selalu terjaga.

Jemur Jika Hujan Reda

Hujan tidak akan mengguyur sepanjang waktu setiap hari. Pasti ada kalanya dalam beberapa hari tidak turun hujan, tapi hanya mendung saja. Nah, waktu tidak turun hujan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

kita harus segera menjemur burung begitu matahari bersinar walau tidak terlalu lama. Setidaknya burung masih merasakan vitamin D langsung dari matahari. Jika tak bisa menjemur burung di pagi hari, kita bisa menjemur burung di sore hari.

Multivitamin

Saat ini multivitamin burung sudah banyak dijual di pasaran. Anda bisa membelinya secara online atau offline di kios-kios burung. Pemberian multivitamin sendiri dimaksudkan mampu mengantikan vitamin yang hilang selama burung tidak mendapatkan sinar matahari.

Multivitamin harus sesuai dengan jenis burung. kita tak perlu khawatir, karena pihak produsen sudah menjualnya sesuai jenis-jenis burung. Sehingga kemungkinan besar porsinya sudah tepat dengan asupan yang dibutuhkan burung.

Mandi Air Hangat

Air hangat juga bisa digunakan untuk terapi burung di musim hujan, terutama burung Perkutut. Namun, cara ini harus lebih berhati-hati karena bila airnya terlalu panas bisa membahayakan nyawa burung.

Oleh karena itu, kita sebaiknya memandikan burung dengan cara dipegang dan dielus-elus. Dengan begitu, kita tahu kadar panas di air hangat saat memandikan burung, yang penting, air hangat tersebut jangan langsung disiramkan ke burung, tapi burung dicelup ke air hangat sebentar kemudian diusap-usap bulunya.

Cara lainnya, kita bisa mengucurkan air hangat dari jemari kita sedikit demi sedikit lalu mengusapnya secara perlahan. Penggunaan air hangat ini selain menyehatkan juga bisa merapikan bulu-bulu burung yang rusak dan membuatnya merasa tenang. Bahkan, burung Perkutut bisa jinak jika diterapi dengan air hangat.

Demikian beberapa alternatif menjemur burung saat musim hujan yang bisa kita lakukan. Intinya, kita tidak perlu khawatir burung akan sakit jika tidak dijemur karena masih banyak alternatif lain membuat burung tetap hangat dan sehat di musim hujan. Semoga bermanfaat!

Perkutut

Burung perkutut, juga dikenal sebagai burung merpati, adalah spesies burung yang sangat populer di Indonesia. Mereka dikenal karena suara kicauannya yang merdu dan unik, yang sering kali digunakan dalam berbagai kontes kicau burung.

Perkutut adalah burung yang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 20-25 cm. Mereka memiliki bulu yang berwarna abu-abu, dengan corak putih atau hitam di bagian sayap dan ekor. Beberapa spesies perkutut juga memiliki bulu berwarna merah atau kuning.

Burung ini memiliki suara kicauan yang sangat khas. Suara kicauannya yang merdu dan melodi yang indah membuat burung ini sangat disukai oleh para pecinta burung. Suara kicauan burung perkutut sering kali digunakan sebagai terapi relaksasi, karena dianggap dapat menenangkan pikiran dan jiwa.

Perkutut adalah burung yang sangat mudah dipelihara. Mereka tidak membutuhkan perawatan khusus, cukup diberi makan biji-bijian dan air minum setiap hari. Mereka juga sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga cocok untuk dipelihara di rumah.

Selain itu, perkutut juga dikenal sebagai burung yang sangat setia pada pasangannya. Mereka akan selalu bersama pasangannya sepanjang hidupnya, dan akan merawat anak-anaknya dengan sangat baik. Hal ini membuat burung ini menjadi simbol cinta dan kesetiaan.

Namun, meskipun burung ini sangat populer, populasi burung perkutut di alam liar semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh perburuan liar dan penghancuran habitat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk melindungi burung ini dan habitatnya.

Secara keseluruhan, burung perkutut adalah burung yang sangat menarik dan memiliki banyak keunikan. Dengan suara kicauannya yang merdu, sifatnya yang setia, dan kemudahannya dalam perawatan, tidak heran jika burung ini menjadi salah satu burung favorit di Indonesia.

Burung Perkutut

Tentang Burung Perkutut


Burung perkutut adalah jenis burung yang terkenal dengan suara kicauannya yang merdu. Berikut adalah beberapa informasi mengenai burung perkutut:
  • Nama ilmiah: Geopelia striata
  • Habitat: Burung perkutut biasanya ditemukan di daerah tropis seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
  • Deskripsi: Burung perkutut memiliki tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 20 cm. Bulu-bulunya umumnya berwarna coklat dengan bintik-bintik hitam di bagian perut dan dada. Burung ini juga memiliki sayap yang pendek dan bulu ekor yang panjang.
  • Suara: Burung perkutut dikenal karena suara kicauannya yang merdu dan nyaring. Suara mereka sering dianggap sebagai simbol keindahan dan kedamaian.
  • Makanan: Burung perkutut adalah burung pemakan biji-bijian. Mereka juga dapat memakan serangga kecil dan buah-buahan.
  • Perawatan: Jika Anda ingin memelihara burung perkutut, pastikan Anda memberikan kandang yang cukup luas dan nyaman. Berikan makanan yang seimbang dan pastikan mereka mendapatkan cukup air. Perhatikan juga kebersihan kandang dan kesehatan burung secara keseluruhan.

Habitat: Burung perkutut

Burung perkutut biasanya hidup di habitat-habitat berikut:
  • Hutan atau daerah dengan padang rumput terbuka: Burung perkutut sering ditemukan di hutan atau daerah yang memiliki padang rumput terbuka seperti ladang atau semak belukar.
  • Wilayah semi gurun: Mereka juga dapat ditemui di wilayah semi gurun yang memiliki vegetasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Dataran rendah hingga ketinggian 900 m: Burung perkutut dapat hidup di dataran rendah hingga ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
  • Tepian hutan, ladang, dan sawah: Mereka cenderung menghuni tepian hutan, ladang, dan sawah.

Burung perkutut memiliki preferensi habitat yang agak spesifik dibandingkan dengan spesies merpati lainnya. Mereka cenderung menghindari daerah perkotaan dan lebih memilih habitat alami mereka.

Makanan: Burung perkutut


Burung perkutut adalah burung pemakan biji-bijian. Mereka memiliki pola makan yang khas, di antaranya:
  1. Biji-bijian: Biji-bijian merupakan makanan utama burung perkutut. Mereka dapat memakan berbagai jenis biji-bijian seperti biji bunga matahari, jagung, dan biji-bijian lainnya.
  2. Serangga kecil: Selain biji-bijian, burung perkutut juga memakan serangga kecil seperti ulat, belalang, dan serangga lainnya. Serangga ini menjadi tambahan dalam pola makan mereka.
  3. Buah-buahan: Meskipun bukan makanan utama, burung perkutut juga dapat memakan buah-buahan yang lunak seperti pisang atau pepaya. Buah-buahan ini memberikan variasi dalam pola makan mereka.

Penting untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada burung perkutut adalah segar dan bersih. Juga, pastikan mereka memiliki akses yang cukup ke air bersih untuk minum.

Perawatan: burung perkutut


Berikut adalah beberapa tips perawatan untuk burung perkutut:
  1. Kandang yang sesuai: Pastikan kandang burung perkutut Anda cukup luas untuk memberikan mereka ruang yang cukup untuk bergerak. Kandang yang ideal memiliki ukuran minimal 60 cm x 60 cm x 60 cm. Juga, pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik dan mudah dibersihkan.
  2. Pemeliharaan kebersihan: Jaga kebersihan kandang secara rutin dengan membersihkan sisa makanan dan kotoran burung. Ganti alas kandang secara teratur untuk menjaga kebersihannya.
  3. Makanan yang seimbang: Berikan makanan yang seimbang dan berkualitas kepada burung perkutut Anda. Biji-bijian seperti biji bunga matahari, jagung, atau biji-bijian komersial khusus untuk burung perkutut dapat menjadi pilihan. Juga, berikan mereka serangga kecil sebagai tambahan dalam pola makan mereka.
  4. Air bersih: Pastikan selalu ada air bersih yang tersedia di dalam kandang. Ganti air setiap hari untuk menjaga kebersihannya.
  5. Kesehatan burung: Perhatikan tanda-tanda kesehatan burung perkutut Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda sakit atau perilaku yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
  6. Interaksi dan stimulasi: Berikan waktu untuk berinteraksi dengan burung perkutut Anda. Meskipun mereka bukan burung yang suka dipegang, mereka tetap membutuhkan stimulasi mental seperti mainan atau benda-benda di dalam kandang untuk menghindari kebosanan.
  7. Perhatikan suhu: Pastikan suhu di sekitar kandang burung perkutut tetap stabil dan nyaman. Hindari paparan langsung terhadap sinar matahari yang terlalu panas atau suhu yang terlalu dingin.

Selalu perhatikan kebutuhan dan kesejahteraan burung perkutut Anda.

Mengatasi Kacer Macet Bunyi

Kacer Macet Bunyi? Atasi Dengan Cara Ini

Burung kacer merupakan salah satu burung kicau yang memiliki suara yang merdu, Untuk itu bagi kita yang memiliki kacer macet bunyi maka tentunya kacer tersebut telah kehilangan kharisma dan ciri khasnya.

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasinya adalah dengan mengetahui terlebih dahulu hal yang menyebabkan kacer tersebut menjadi tidak mau berbunyi. Untuk itu kali ini akan diulas mengenai bagaimana cara mengatasinya dan apa penyebabnya.

Hal Yang Menyebabkan Kacer Menjadi Macet Untuk Berbunyi

Ketika berbicara mengenai penyebab kacer malas bunyi, maka tentunya ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya hal tersebut.

Salah satunya adalah karena burung kacer kita dipaksa untuk ikut lomba. Hal ini dapat dikatakan menjadi salah satu penyebab kacer menjadi macet bunyi.

Pemilik burung tersebut terkadang cenderung memaksakan burung kacernya untuk ikut lomba. Padahal dalam hal segi kualitas suara dan fisik atau mental burung kacer sendiri masihlah belum siap.

Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab kacer macet bunyi. Seharusnya pemilik menunggu terlebih dahulu hingga benar-benar siap, baik secara mental atapun fisik agar nantinya tidak merasa stres dan dapat mengeluarkan bunyi yang merdu.

Selain itu, akibat burung kacer tidak bunyi yang menyebabkan burung kacer jadi tidak mengeluarkan suara adalah jatuhnya sangkar dari atas ke bawah. Hal tersebut juga mempengaruhi mau tidaknya burung kacer bersuara. Dikarenakan terkadang kacer menjadi kaget dan hal tersebut tentunya dapat membuatnya menjadi macet bunyi lantaran stres.

Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Burung Kacer Yang Macet Bunyi

Untuk mengatasi kacer macet bunyi, kita bisa mencoba beberapa cara yang nantinya akan membuat kacer menjadi kembali mengeluarkan suara seperti semula. Untuk cara pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan kenyamanan.

Hal ini seharusnya tidak hanya diberikan kepada burung yang mengalami macet bunyi saja, tetapi juga kepada setiap burung yang kita pelihara.

Akan tetapi, bagi burung yang macet bunyi memberikan kenyamanan nantinya akan berpengaruh terhadap pulihnya mental dan fisiknya. Selain itu, kita juga bisa melakukan pengembunan dimana dapat kita lakukan pada pagi hari.

Kita bisa mencobanya dengan menyimpan burung di tempat yang teduh. Dimana ketika matahari muncul, tempat tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Untuk kacer kita yang macet bunyi, kita juga bisa mengatasinya dengan memberikan vitamin untuk kacer macet bunyi. Hal ini bertujuan untuk memberikan energi pada burung, dikarenakan burung kacer yang tidak mau mengeluarkan suara terkadang juga dikarenakan nafsu makannya yang berkurang. Untuk itu, dengan memberikannya multivitamin akan bertujuan untuk membuat burung kacer kembali sehat dan memiliki energi yang cukup dalam proses pemulihan.

Terakhir, kita juga dapat memberikan makanan ekstrafooding dimana pakan ini mempunyai kandungan protein yang cukup banyak. Sehingga nantinya hal tersebut akan mampu untuk memberikn energi pada burung kacer. kita bisa memberikan pakan jangkrik 4 hingga 5 ekor setiap harinya. Cara ini tentunya dapat membuat kacer macet bunyi kita menjadi pulih kembali. kita juga bisa memberikan pakan dari kroto setiap seminggu sekali dan berikan obat perangsang bunyi burung kacer, ini merupakan salah satu cara agar kacer mau bunyi.

Kita pun juga bisa mengatasi kacer kita yang tidak mengeluarkan suara dengan melakukan terapi, seperti terapi alam dan terapi suara. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada kacer. Untuk itu, simpanlah kacer di bawah pohon yang rindang.

Jika kacer macet bunyi karena stres, sebaiknya menyimpan burung kacer kita di tempat yang memiliki gemericik suara air. kita bisa melakukannya hingga burung kacer terlihat dan memunculkan tanda-tanda telah pulih kembali.

Cara Merawat Kacer Mabung

Cara Merawat Kacer Mabung Sampai Selesai Mabung

Tidak sedikit para kicau mania merasa belum sejati meskipun dirinya sudah ada murai batu, lovebird, Cucak Hijau dan lain-lain sebagai andalan di arena lomba.

Sebutan sebagai kicau mania sejati dianggap absah jika seorang kicau mania telah memiliki kacer sebagai gacoan. Walau termasuk burung sensitif dengan rawatan sangat rumit, kicau mania tetap saja punya keinginan besar memiliki burung kacer.

Burung kacer memang punya daya tarik sendiri bagi para kicau mania. Paduan warna bulu yang indah dan harmonis (hitam dan putih), dan gaya yang eksotis menyimpan magnet yang mampu menyita perhatian para kicau mania.

Kapan Burung Kacer Mabung?

  1. Untuk semua jenis burung Kacer, masa mabung awal terjadi saat Kacer masih piyik hingga berusia 3 bulan. Ini adalah proses pergantian bulu Kacer dari bulu piyik ke bulu anakan atau trotol.
  2. Setelah memasuki usia 6 bulan, burung Kacer kembali memasuki masa mabung dari bulu trotol ke bulu dewasa. Nah, ini yang disebut masa mabung pertama saat burung Kacer sudah dewasa. Kalau proses ganti bulu saat Kacer masih piyik biasanya belum dianggap sebagai proses mabung yang sebenarnya.
  3. Setelah mabung pertama, burung Kacer akan mengalami masa norma yaitu saat usianya 6-8 bulan. Biasanya usia-usia seperti ini burung Kacer sudah diikutkan lomba atau turun ke lapangan.
  4. Proses normal tadi tidak berlangsung lama karena Kacer akan mengalami masa mabung kedua yakni saat Kacer berusia 12-15 bulan. Walaupun, sebelumnya Kacer sudah ganti bulu, dia akan tetap membuang bulunya yang kering dan rusak untuk diganti bulu baru.
  5. Kalau burung Kacer sudah melewati masa mabung kedua, pada saat inilah burung Kacer menjadi juara karena banyak burung Kacer jawara di lomba setelah mengalami mabung kedua.
  6. Proses masa normal setelah mabung kedua berlangsung sangat lama. Jadi kita bisa mengikutkan Kacer lomba lebih lama. Mabung ketiga Kacer akan terjadi sekitar 2-3 tahun setelah mabung kedua.

Berapa Lama Burung Kacer Mabung?

Proses mabung pada kacer dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama jatuh bulu, tahap kedua tumbuh bulu, dan tahap ketiga pengembalian stamina. Ketiga tahapan ini memakan waktu sampai 1 tahun dengan penanganan masing-masing dan tahap demi tahap

  1. Anggap saja burung Kacer sudah selesai mabung pada bulan ke-1. Semua bulu Kacer sudah kencang dan kondisi Kacer sudah sangat fit. Burung Kacer akan memasuki masa mabung lagi pada bulan ke-7 atau ke-8.
  2. Nah, kalau sudah bulan ke-8 atau ke-9, bulu Kacer sudah rontok sampai ambrol semua. Sedangkan bulu baru Kacer sudah mulai tubuh sekitar 50 persen.
  3. Bulan ke-10 atau ke-11, bulu baru Kacer sudah tumbuh sempurna.
  4. Lalu, pada bulan ke-12, bulu Kacer sudah mengencang dan kondisi fisik Kacer sudah fit. Bisa dibilang ini memasuki kondisi fisik Kacer yang paling maksimal.
  5. Tahun berikutnya atau bulan ke-13, burung Kacer berada dalam kondisi top perform atau kondisi terbaik sehingga Kacer siap dilombakan.

Ciri-ciri Kacer Mabung
  1. Ciri Kacer mabung yang paling kelihatan yaitu Kacer sering diam dan malas bergerak.
  2. Kadang-kadang Kacer mencabuti bulu.
  3. Burung Kacer tidak mau berkicau dan macet bunyi.
  4. Kacer tampak tidak bergairah dan terlihat gelisah saat didekati.
  5. Terkadang sehari sebelum mabung, burung Kacer justru berkicau ngotot dan gacor.
  6. Bulu Kacer terlihat kusam, tidak mengilap, tidak rapi, dan amburadul seperti rambut orang yang bangun tidur.
  7. Bulu-bulu kecil Kacer mulai berjatuhan sekitar 1-4 helai. Bulu-bulu tersebut akan terus berjatuhan setiap harinya sampai habis.
  8. Mata burung Kacer tampak sayu dan tatapannya kosong.
  9. Bagian bawah kandang terlihat kotor dan dipenuhi dengan bulu-bulu Kacer.

Cara Merawat Kacer Mabung
Kacer mabung memang menjadi hal yang tidak diinginkan oleh pemiliknya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Burung Kacer Disendirikan di Tempat Sunyi
Burung Kacer yang sedang mabung sebaiknya dipindahkan ke tempat yang sunyi dan jarang dilewati manusia. Harus dibiarkan sendiri dan tanpa gangguan. kita juga bisa mengerodong burung Kacer yang sedang mabung.

2. Cara Merawat Kacer Mabung Dengan Jangan Sering Ganti Pakan Minum
Saat Kacer mabung, kalau bisa proses penggantian pakan minum dilakukan 1-2 kali dalam seminggu. Tujuannya agar tidak terlalu mengganggu konsentrasi Kacer dalam menjatuhkan bulu-bulunya.

3. Kandang Burung Tetap Dibersihkan
Kata beberapa kicau mania, sangkar burung Kacer tidak perlu dibersihkan saat mabung. Namun, hal ini justru membuat burung Kacer terkena penyakit karena kotorannya menumpuk. Oleh karena itu, kita harus tetap membersihkan sangkar tapi tidak boleh terlalu sering, cukup 1-2 kali seminggu.

4. Hentikan Pemberian EF
Burung Kacer mabung tidak perlu diberi Extra Fooding (EF) atau pakan tambahan berprotein tinggi karena justru akan meningkatkan birahi Kacer. Soalnya, kalau birahi Kacer naik atau over birahi bisa membuat Kacer berkicau lebih keras dan malah membuat proses ganti bulu terhambat.

5. Cara Merawat Kacer Mabung Dengan Memilih Pakan
Pakan untuk Kacer mabung cukup diberi voer yang mengandung banyak mineral dan gizi. Untuk EF ulat Hong Kong, jangkrik, dan kroto, dihentikan dulu. Kalau berikan suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kacer dan membuat proses mabung lebih cepat selesai.

6. Tidak Dimandikan Selama Kacer Mabung
Kalau Kacer sedang mabung, maka jangan dimandikan dulu. Sebab, Kacer yang dimandikan saat mabung akan membuat proses mabung bertambah lama. kita baru boleh memandikan burung Kacer saat bulu jarumnya sudah muncul. Itupun proses pemandian Kacer harus sebentar dan dilakukan sekali seminggu.

7. Cara Merawat Kacer Mabung Dengan Jangan Menjemur
Kacer mabung tidak diperbolehkan dijemur karena akan mengganggu proses mabungnya. Selain itu, penjemuran burung akan memperlambat proses mabung Kacer. Kalau mau menjemur burung Kacer saat mabung sebaiknya dilakukan sebentar saja, yaitu 15-20 menit. Normalnya, burung Kacer dijemur sekitar 3 jam.

8. Putar Suara Masteran saat Kacer Mabung
Proses pemasteran saat Kacer mabung tidak boleh sampai dilewatkan. Pasalnya, burung Kacer yang mabung lebih sering diam dan berkonsentrasi mendengar suara burung lain. Kalau tidak mabung, burung Kacer lebih asyik berkicau sendiri sehingga tidak mau mendengarkan suara burung lain.