Alternatif Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Bagi para kicau mania, cuaca cerah adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu. Bagaimana tidak, dengan adanya cuaca cerah kicau mania bisa menjemur burung di pagi hari yang dapat memberikan manfaat untuk burung andalanya.

Selain itu, adanya cuaca cerah juga membuat para kicau mania merasa bahagia karena bisa pergi ke arena lomba burung untuk siap bertempur dilapangan.

Begitupun sebaliknya, jika musim hujan tiba, kicau mania menjadi kerepotan dan lebih ekstra untuk merawat burung agar tetap selalu fit dan prima. Salah satu alasan terbesarnya tentu karena tidak bisa menjemur burung saat musin hujan.

Tapi, kita jangan khawatir. Di sini kami akan memberikan alternatif untuk menjemur burung saat musim hujan.

Menjemur Burung Kicau

Bagi pemilik dan penangkar jenis burung kicau, perubahan musim dari kemarau ke penghujan ini perlu diwaspadai dengan seksama, agar kesehatan burung tidak terlalu terganggu.

Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan antara lain bisa menyebabkan burung drop, suaranya menjadi serak, bahkan sampai tidak terdengar lagi kicauannya.

Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya energi burung yang didapatkan dari panas matahari. Karena itu, kita perlu menyiasati musim penghujan, sehingga burung-burung tidak mengalami kondisi yang drop.

Selalu membersihkan sangkar dari kotoran burung, cuaca yang lembab akan menjadikan kotoran burung menjadi sarang penyakit, oleh karena itu sangkar harus selalu dalam kondisi bersih agar burung anda terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Tersedianya cahaya matahari di pagi hari menjadi hal yang sangat-sangat penting dalam perawatan burung, karena dengan adanya sinar matahari burung bisa menghangatkan tubuhnya sebagai proses pertumbuhan hidup.

Suhu yang lembab dan dingin akan mudah sekali burung dalam kondisi drop, oleh karena itu usahkan untuk selalu menjemur burung saat ada cahaya matahari di halaman luar rumah. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat menjemur burung di pagi hari

Manfaat Menjemur Burung

Sinar matahari pagi mengandung infra merah yang bermanfaat untuk membentuk hormon testosteron yang dibutuhkan burung jantan, serta hormon estrogen dan progesteron bagi burung berkelamin betina. Hormon-hormon tersebut digunakan untuk mengatur birahi, organ reproduksi, dan menjadikan burung rajin berkicau.

Cahaya matahari pagi mengandung ultraviolet yang bertugas untuk mengekstrak pro-vitamin D menjadi vitamin D3. Nah, vitamin D3 sendiri berfungsi untuk pembentukan struktur tulang, daya tahan tubuh, dan organ penting lainnya. Dengan adanya sinar matahari, penyerapan sari makanan ke dalam tubuh bekerja lebih baik dan metabolisme dalam tubuh burung menjadi lebih optimal.

Menariknya lagi, sinar matahari mampu membunuh kurang lebih 85 persen virus yang sering menginfeksi burung. Selain virus, cahaya matahari juga dapat membunuh bibit-bibit jamur yang biasanya bersarang di lantai sangkar, jeruji, atau bagian sangkar lainnya. Sinar matahari juga bisa mengusir kutu-kutu yang menempel di bulu burung dan permukaan kulit burung.

Burung yang sering dijemur akan lebih rajin berkicau. Hal ini karena kehangatan matahari pagi mampu membuat psikologi burung lebih baik dan menenangkan. Sehingga, seakan-akan burung tersebut akan selalu bahagia jika saat pagi dijemur di bawah terik sinar matahari. Sayangnya, manfaat tadi tidak akan dirasakan jika musim hujan melanda. Burung-burung tidak dapat menikmati hangatnya sinar matahari pagi karena biasanya pagi-pagi hujan sudah turun rintik-rintik.

Apakah ada alternatif menjemur burung di musim penghujan?
Tentu saja, sinar matahari mengeluarkan panas yang bisa menghangatkan tubuh burung.

Artinya, burung hanya membutuhkan sumber kehangatan lain atau sumber cahaya lain yang dapat mengeluarkan energi panas atau hangat.

Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Di bawah ini ada beberapa alternatif lain dari sinar matahari yang dapat kita praktikkan untuk menghangatkan tubuh burung yang hampir sama dengan menjemur burung di pagi hari

Lampu Ultraviolet

Lampu ultraviolet (UV) atau lampu full spektrum mempunyai komposisi yang hampir sama dengan sinar matahari. Maksudnya tingkat kehangatan yang diberikan sinar matahari bisa digantikan dengan lampu ultraviolet.

Meskipun hanya sekadar hangat dan tidak mendapat vitamin D, setidaknya burung masih merasa hangat di musim hujan yang dingin.

Penggunaan lampu ultraviolet tidak disarankan dalam jangka waktu yang lama. Sebab, efeknya bisa membuat bulu burung terbakar karena kepanasan.

Oleh karena itu, jemur burung di bawah lampu ultraviolet selama kurang dari 5 jam. Ini sudah cukup membuat kondisi tubuh burung selalu sehat dan tidak menjadikannya agresif.

Tungku Pembakaran

Biasanya di sekitar tungku pembakaran udaranya cukup panas atau hangat. Nah, kita bisa mendekatkan burung ke tungku tersebut, tapi jangan terlalu lama dan jangan terlalu dekat.

Jika tungku tersebut mengeluarkan asap, sebaiknya tidak perlu dilakukan cara ini karena malah membahayakan pernapasan burung.

Apabila di rumah tak ada tungku pembakaran, kita bisa menggunakan kompor gas atau kompor minyak. Yang penting burung didekatkan dengan sumber panas. kita bisa mengira-ngira aman tidaknya proses penghangatan tersebut.

Pakan Tambahan

Pakan tambahan atau Extra Fooding (EF) memberikan efek panas di dalam tubuh. Selama porsi pemberian EF tepat, maka hasil yang didapat akan sama dengan sinar matahari.

Selain itu, kita juga harus menambah porsi EF ke burung selama musim penghujan karena kehangatan dari luar sangat minim. Kalau tidak dapat kehangatan dari luar, maka kita sebaiknya menambahkan pakan EF burung biar kondisi tubuhnya selalu terjaga.

Jemur Jika Hujan Reda

Hujan tidak akan mengguyur sepanjang waktu setiap hari. Pasti ada kalanya dalam beberapa hari tidak turun hujan, tapi hanya mendung saja. Nah, waktu tidak turun hujan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

kita harus segera menjemur burung begitu matahari bersinar walau tidak terlalu lama. Setidaknya burung masih merasakan vitamin D langsung dari matahari. Jika tak bisa menjemur burung di pagi hari, kita bisa menjemur burung di sore hari.

Multivitamin

Saat ini multivitamin burung sudah banyak dijual di pasaran. Anda bisa membelinya secara online atau offline di kios-kios burung. Pemberian multivitamin sendiri dimaksudkan mampu mengantikan vitamin yang hilang selama burung tidak mendapatkan sinar matahari.

Multivitamin harus sesuai dengan jenis burung. kita tak perlu khawatir, karena pihak produsen sudah menjualnya sesuai jenis-jenis burung. Sehingga kemungkinan besar porsinya sudah tepat dengan asupan yang dibutuhkan burung.

Mandi Air Hangat

Air hangat juga bisa digunakan untuk terapi burung di musim hujan, terutama burung Perkutut. Namun, cara ini harus lebih berhati-hati karena bila airnya terlalu panas bisa membahayakan nyawa burung.

Oleh karena itu, kita sebaiknya memandikan burung dengan cara dipegang dan dielus-elus. Dengan begitu, kita tahu kadar panas di air hangat saat memandikan burung, yang penting, air hangat tersebut jangan langsung disiramkan ke burung, tapi burung dicelup ke air hangat sebentar kemudian diusap-usap bulunya.

Cara lainnya, kita bisa mengucurkan air hangat dari jemari kita sedikit demi sedikit lalu mengusapnya secara perlahan. Penggunaan air hangat ini selain menyehatkan juga bisa merapikan bulu-bulu burung yang rusak dan membuatnya merasa tenang. Bahkan, burung Perkutut bisa jinak jika diterapi dengan air hangat.

Demikian beberapa alternatif menjemur burung saat musim hujan yang bisa kita lakukan. Intinya, kita tidak perlu khawatir burung akan sakit jika tidak dijemur karena masih banyak alternatif lain membuat burung tetap hangat dan sehat di musim hujan. Semoga bermanfaat!

Cara Mengatasi Suara Burung Kenari Serak

Burung Kenari dipelihara untuk dinikmati suaranya yang merdu. Untuk mendapatkan suara kenari yang berkualitas dan merdu maka peternak perlu merawat burung kenari dengan baik dan benar.

Tetapi tidak selamanya burung kenari yang dipelihara akan selalu menghasilkan suara yang merdu. Melain bisa jadi ketika burung kenari terserang penyakit maka kualitas suara tentu akan menurun dan tidak merdu lagi. Bahkan parahnya bisa menyebabkan si kenari engan mengeluarkan suaranya kembali.

Ketika kenari sakit maka akan berengaruh pada suara yang dihasilkan kenari. Seperti saat suara kenari serak yang akan mengakibatkan suara menjadi putus–putus bahkan hilang.

Tanda yang ditimbukan ketika kenari serak yakni saat berkicau suara burung kenari terdengar tidak karuan, jika sudah terlanjur parah si burung tidak akan bersuara karena pita suaranya menjadi terganggu.

Tentunya bagi kita pecinta Burung Kenari jika menangani masalah seperti ini harus sabar dan tenang dalam menghadapi suara burung kenari serak tersebut.

Mungkin saat kita melatih Burung Kenari agar mengeluarkan suara yang lantang tetapi, kita melakukanya dengan salah dan itu bisa menjadi penyebab suara burung kenari serak dikarenakan perawatannya yang salah.

Penyebab Suara Burung Kenari Serak
Sebab–sebab suara burung kenari serak dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti, burung kenari yang terlalu gemuk, jarang dijemur, tenggorokan kenari terganggu, burung kenari sedang sakit, dan terserang virus atau bakteri.

Selain itu penyakit gondok pada burung kenari juga dapat mempengaruhi suara kenari.

Burung kenari yang tidap pernah dikerodongatau ditutup kain pada malam hari pun juga menjadi salah satu penyebab burung kenari mengalami masuk angin. Karena pada malam hari angin malam yang dingin akan masuk ke dalam pori–pori kulit kenari, termasuk bagian tenggorokan. Sehingga nantinya akan mempengaruhi kotak suara kenari atau pita suaranya.

Saat kita mentehaui penyebab masalah yang ditimbulkan burung kenari serak atau kehilangan suaranya. Maka kita harus mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini agar burung kenari serak dapat sembuh kembali. Karena burung kenari yang memiliki suara yang lantang dan merdu akan memiliki nilai jual yang tinggi.

Cara Mengatasi Suara Burung Kenari Serak
Pertama kita lakukan adalah melakukan penjemuran secara rutin setiap hari, usahakan penjemuran burung kenari secukupnya saja antara jam 7 sampai jam 8 pagi. Melakukan terapi dengan menggunakan daun mengkudu muda, saat sedang memberikan daun mengkudu ini usahakan dengan menambahkan selada dan buah apel.

Saat kita sedang melakukan penyembuhan usahakan burung kenari jangan kita jangan diberikan mentimun dan oyong (gambas). Karena sayuran tersebut mengandung getah yang dapat memperparah suara atau kicauan burung kenari.

Usahakan Burung Kenari kita jangan sampai kegemukan, apabila burung kenari mengalami kegemukan atasi dengan mengurangi pemberian pakan seperti kroto dan telur puyuh. Karena burung kenari yang mengalami kegemukan akan malas berkicau.

Hentikan pemberian air minum dengan menggunakan air kran, usahakan pemberian air minum dengan air matang. Air mentah dan air kran tidak bagus untuk kesehatan Burung Kenari.

Setelah melakukan beberapa proses itu usahakan burung kenari di kerodong setiap malam agar burung kenari merasa lebih nyaman.

Obat Burung Kenari Serak
Memiliki Burung Kenari yang mengeluarkan gacoran yang merdu setiap hari akan membuat senang para pemilik burung. Namun sangat disayangkan apabila tiba-tiba burung kenari memiliki suara yang terputus-putus bahkan tidak bersuara.

Untuk menghindari itu semua, sebaiknya berikan perawatan yang baik. Ada beberapa cara yang biasanya peternak – peternak burung kenari lakukan, yakni dengan memberikan obat – obatan seperti obat herbal atau dengan obat berbahan kimia.

Untuk obat herbal burung kenari serak yakni bisa diberikan dengan cara mengobati kenari serak dengan daun mengkudu.

Cara mengobati kenari serak dengan daun mengkudu pun cukup mudah.

Adapun caranya yakni dengan mencari daun mengkudu yang masih muda kemudian kita dapat mengantung daun tersebut di dalam kandang burung kenari.

Berikut cara pemberian daun mengkudu untuk Burung Kenari :
  1. Mengambil daun mengkudu muda sekitar 1 atau 2 lembar.
  2. Bersihkan dari kotoran yang menempel menggunakan air yang bersih atau air yang mengalir.
  3. Setelah itu gantung daun mengkudu seperti biasa kita memberikan sayuran pada burung kenari.
  4. Cara pemberiannya bisa diberikan 3 sampai 5 kali dalam seminggu dan bisa diselingi dengan sayur dan buah-buahan.
Jenis obat kenari serak berbahan dasar kimia yang dapat dengan mudah juga ditemukan di toko obat hewan terdekat yakni obat kenari serak nafas 1.

Obat kenari serak nafas 1 ini berbentuk cair, pemberiannya pun bukan diteteskan ke dalam mulut burung kenari. Melainkan dengan cara diteteskan pada tengkuk yg berbatasan antara leher dan badan burung kenari. Jangka waktu pemberiannya cukup sehari sekali di malam hari.

Perlu diingat bahwa memelihara burung kenari perlu tata cara yang baik dan benar. Hal ini bertujuan agar kesehatan si burung dapat selalu terjaga dan kualitas suara burung kenari semakin gacor.

Semoga bermanfaat

Cara Agar Kenari Bersuara Keras

7 Cara Menambah Volume Kenari Menjadi Lebih Keras

Sebelum membahas perawatan Kenari agar mengeluarkan suara keras, sebaiknya kita mengetahui fakta tentang suara burung Kenari.

Jadi, sebenarnya kualitas suara burung Kenari berasal dari dua hal, yakni keturunan dan perawatan. Suara burung Kenari yang bagus bisa dinikmati manakala burung tersebut berasal dari trah atau keturunan indukan yang suaranya bagus pula. Meski begitu, perawatan burung Kenari sejak anakan atau piyik juga bisa menjadikan suara Kenari bertambah bagus. Walaupun, hasilnya tidak bisa didapat secara langsung, melainkan bertahap, mulai dari ngeriwik, gacor, ngerol panjang, dan tembus isian.

Oleh karena itu, perlu dipahami bersama bahwa perawatan burung Kenari yang sudah dewasa, kemungkinan hasilnya tidak bisa sebagus perawatan Kenari yang masih anakan (usia 0-4 bulan). Sebab, Kenari dewasa terkadang sudah mempunyai karakter suara sendiri, sehingga ketika dilatih untuk mendongkrak volume suara, biasanya agak sulit.

Berbeda dengan Kenari anakan atau piyik, dia bisa dilatih menambah volume suara dengan mudah. Bahkan, Kenari muda dikenal paling gampang merekam suara masteran dan langsung diterapkan ke dalam suara kicauannya.

Cara menambah volume Kenari menjadi lebih keras

1. Latihan di kandang umbaran

Mengapa harus melatih Kenari di kandang umbaran? Burung Kenari harus memiliki fisik yang kuat supaya bisa mengeluarkan suara yang keras.

Oleh sebab itu, latihan di kandang umbaran merupakan pilihan yang tepat. Latihan fisik Kenari di kandang umbaran bisa dilakukan tiga kali seminggu.

2. Menstabilkan birahi burung Kenari

Sebagai informasi saja, birahi Kenari jadi faktor penting dalam meningkatkan suara Kenari. Saat birahi burung Kenari rendah, biasanya Kenari jarang berkicau, sehingga suaranya tidak begitu keras.

Namun, saat birahi Kenari tinggi suaranya menjadi labil. Oleh karena itu, jalan satu-satunya adalah menstabilkan birahi burung Kenari.

Untuk menstabilkan atau menurunkan birahi burung Kenari, kita bisa memandikan burung Kenari secara rutin dan melatihnya di kandang umbaran.

Kalau kita ingin menaikkan birahi Kenari, kita dapat memberikan biji fumayin secara berkala. Biji fumayin tidak boleh diberikan terlalu sering dan dalam jangka waktu yang panjang karena bisa membuat burung ketagihan dan membuat bulu menjadi kusam.

3. Menambah durasi penjemuran

Kalau selama ini kita hanya menjemur burung Kenari selama 1 jam, maka coba ditambah durasinya menjadi 2 jam. Penjemuran dan pemandian merupakan perawatan yang baik untuk memicu suara Kenari menjadi semakin keras dan gacor.

4. Memberi pakan bernutrisi

Pakan bernutrisi Kenari bisa didapat dari berbagai jenis makhluk hidup, salah satunya kroto. Kandungan protein dan vitamin dalam kroto sangat bagus untuk burung Kenari.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Thailand telah menunjukkan bahwa 100 gram kroto mengandung banyak nutrisi, di antaranya 493 kcal kalori, kadar air 22 persen, protein 24.1 g (ingat dihitung dari bahan basah, kalau ingin tahu kadar bahan kering koreksi dengan kadar air), lemak 42.2 g, karbohidrat 4.3 g, fiber 4.6 g, abu 2.8, kalsium 40 mg, fosfor 230 mg, besi 10.4 mg, vit A, 710 IU, B1 0.22 mg, B2 1.13 mg, dan niacin 5.7 mg.

5. Memberi daun mengkudu muda

Daun mengkudu mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan burung. daun mengkudu muda dapat menyembuhkan serak, meningkatkan volume suara burung, menjadikan burung kicau cepat gacor, mengatasi suara burung ngeriwik agar cepat ngeplong, dan membuat burung lebih rajin berkicau.

6. Memberikan daun gingseng

Daun gingseng lebih bagus jika diberikan pada saat burung masih piyik atau anakan. Pemberian daun gingseng bisa dilakukan secara langsung sebagai pengganti sayuran. Jadi, kita dapat menggantung daun gingseng di sangkar atau meniru cara pemberian daun mengkudu.

Manfaat daun gingseng untuk burung Kenari cukup banyak, antara lain sebagai berikut:

Daun gingseng sendiri dapat membuat tubuh burung Kenari menjadi lebih hangat dan meningkatkan volume suara Kenari.
Daun gingseng dapat menstabilkan birahi serta meningkatkan birahi burung Kenari.
Daun gingseng dapat menjaga kesehatan burung dan menyembuhkan burung Kenari lebih cepat.
Daun Ginseng mampu membuat burung Kenari kerja nge-dur di lapangan dan tenaga yang lebih sehingga burung bisa tampil maksimal di lapangan.
Daun ginseng bisa meningkatkan daya tahan tubuh burung Kenari sehingga burung tidak mudah sakit.
Daun gingseng dapat membuat burung Kenari menjadi lebih lincah dan lebih rajin makan.

7. Memberikan telur puyuh

Selain daun-daunan, ternyata telur puyuh bisa menambah volume suara Kenari. Apa saja manfaat telur puyuh untuk burung Kenari?

Telur puyuh dapat membuat burung Kenari gacor, sehat, menambah volume suara, dan mampu meningkatkan stamina.

Namun, kita harus berhati-hati karena telur puyuh dapat menjadikan burung Kenari gemuk. Maka dari itu, berikan telur puyuh secara berkala, misalnya tiga kali dalam seminggu.

Pemberian telur puyuh bisa dilakukan dalam keadaan matang dan diberikan langsung dengan cara dibelah menjadi dua. Tapi ingat, kalau sudah sore, sebaiknya telur puyuh dibuang agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan tidak mendatangkan berbagai macam penyakit.

Demikian beberapa cara menambah volume Kenari menjadi lebih keras. Cara-cara di atas dapat meningkatkan volume suara Kenari, tapi kemungkinan hasilnya tidak serta merta langsung memuaskan karena volume suara Kenari dipengaruhi dari usia dan faktor genetik.

Semoga postingan kali ini bermanfaat, Terima kasih.

Mengatasi Burung Kenari Macet Bunyi

Penyebab dan Cara Mengatasi Kenari Macet Bunyi

Burung Kenari merupakan salah satu jenis burung kicau impor yang memiliki warna beragam dan menarik serta suara kicauannya yang merdu dan khas.

Dengan alasan itulah para kicau mania tidak sedikit yang memelihara burung berukuran kecil, baik untuk lomba, burung masteran atau untuk hal lainnya. Jika berbicara tentang burung masteran, tentunya burung kenari gacor dan rajin bunyi.

Akan tetapi, tidak semua burung Kenari gacor dan rajin karena beberapa kasus yang sering dikeluhkan adalah burung kenari tiba-tiba macet bunyi dari yang sebelumnya gacor dan rajin bunyi.

Penyebab dan Cara Mengatasi Kenari Macet Bunyi

Burung Kenari macet bunyi tentu membuat kita pusing, karena hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari penyebab Kenari macet bunyi. Namun, sebelum memasuki itu kita perlu mengetahui dulu tanda-tanda kenari macet bunyi berikut ini.

Tanda-tanda Kenari Macet Bunyi

Sebelum membahas penyebab kenari macet bunyi, alangkah baiknya kita mengetahui tanda-tanda burung Kenari yang akan macet bunyi seperti di bawah ini :
  • Tenggorokan kembang kempis tapi tak ada suara.
  • Bulu-bulunya kering atau mudah kering dan mudah rontok.
  • Bulu sering mekrok dan mengembangkan bulu-bulunya.

Jika burung Kenari yang kita miliki memperlihatkan tanda-tanda tersebut, maka bisa dibilang burung itu terkena tungau kantung udara. Hal inilah yang merupakan penyebab terbanyak burung Kenari macet bunyi.

Penyebab Burung Kenari Macet Bunyi

Sedangkan faktor penyebab burung kenari macet bunyi di akbibatkan oleh beberapa faktor seperti dibawah ini :

1. Perawatan yang Salah

Sistem perawatan yang kurang tepat adalah merupakan salah satu faktor penyebab kenari macet bunyi, walaupun merawat burung Kenari terbilang mudah, namun tetap harus dilakukan secara tepat dan intensif, agar kenari tetap rajin bunyi dan gacor.

2. Kenari Sedang Sakit atau Kurang Fit

Burung Kenari yang sedang sakit atau dalam keadaan tidak fit, tentu dapat membuatnya malas berbunyi, karena menahan rasa sakit yang dialaminya.

Adapun sakit yang bisa membuat Kenari macet bunyi yaitu seperti kakinya digit nyamuk, sakit sehabis mabung atau molting, sedang mengalami gangguan pencernaan, dan lainnya.

3. Kenari Terserang Kutu

Penyebab Kenari macet bunyi lainnya adalah Kenari kutuan atau banyak kutu di badannya. Sehingga Kenari merasa terganggu oleh gigitan kutu tersebut, yang akhirnya dapat membuat Kenari malas bunyi.

4. Stres

Lingkungan yang tidak nyaman bisa membuat Kenari stres dan menjadi salah satu pemicu Kenari macet bunyi, misalnya seperti tempat yang terlalu panas, bising, berdebu, serta kondisi lainnya yang membuatnya merasa terganggu.

5. Kenari Molting (Ganti Bulu)

Mabung dapat membuat stamina terus menurun dan mengakibatkan burung Kenari malas berbunyi, karena sedang menahan rasa sakit saat pergantian bulu tersebut.

Kondisi ini terjadi ketika anda lalai memberi asupan vitamin dan gizi saat burung mabung. Nutrisi yang kurang merupakan faktor yang paling sering terjadi yang menyebabkan burung Kenari macet bunyi.

6. Terlalu Lama Mabung

Burung mabung memang terjadi secara alamiah. Namun, burung yang terlalu lama mabung bisa disebabkan oleh hal lain seperti stres dan sebagainya.

Bila hal ini terjadi pada burung Kenari kesayanganmu, maka akan kehilangan banyak nutrisi dan juga staminanya. Hal tersebut yang membuat burung Kenari macet bunyi.

7. Kegemukan

Kondisi ini dapat terjadi setelah mabung. Orang yang baru memelihara Kenari biasanya memberikan perawatan seadanya ketika burung dalam kondisi mabung.

Mulai dari segi makanan yang asal diisi, atau hanya memberi biji-bijian serta voor tanpa memberi pakan sayur dan buah sebagai makanan berserat.

Padahal burung yang sedang mabung cenderung diam dan jarang bergerak. Hal inilah yang menyebabkan burung mengalami kegemukan sehingga kesulitan untuk berbunyi.

Cara Mengatasi Burung Kenari Macet Bunyi

Setelah anda mengetahui beberapa penyebab Kenari tiba-tiba macet bunyi, maka anda harus segera mengatasinya. Berikut beberapa cara mengatasi burung Kenari macet bunyi.

1. Mengasingkan Burung Kenari

Hal pertama yang dapat kita lakukan ketika burung Kenari macet bunyi adalah mengasingkan atau mengisolasinya dari burung-burung lain yang sejenis.

Jauhkan hingga burung Kenari tidak dapat mendengar suara burung lain yang anda pelihara. Hal ini sangat penting untuk memberikan rasa aman pada burung Kenari yang mungkin ketakutan pada burung lain yang kita pelihara.

2. Memberi Sayuran Segar

Ketika burung diasingkan, kita harus memberi perhatian yang lebih dibandingkan dengan burung peliharaan yang lain. Selain itu, kita juga harus memberikan sayuran segar lebih banyak daripada biasanya. Hal ini dapat membuat burung kenari macet bunyi menjadi gacor lagi.

3. Mengurangi Kegemukan

Apabila burung Kenari macet bunyi dikarenakan kegemukan, maka kita harus memperhatikan porsi pakan burung kenari dan berikan perawatan khusus. Makanan berupa biji-bijian sebaiknya dikurangi dan tambahkan porsi buah.

Alternatif lain yang bisa kita lakukan adalah dengan menjemur burung lebih lama. Hal ini dapat menyebabkan burung mengurangi porsi makannya dan banyak minum.

Selain itu, kita juga harus sering memandikannya. Hal ini dapat menyebabkan burung banyak bergerak dan dapat mempercepat penurunan berat badan.

4. Jemur di Pagi Hari

Cara lain yang dapat kita lakukan untuk mengatasi Kenari macet bunyi adalah melakukan penjemuran. kita dapat melakukannya di pagi hari dengan waktu singkat agar kenari terkena sinar matahari pagi.

Perlu diingat untuk selalu menghindari burung dari lalu lalang manusia. Jemurlah di tempat yang sepi agar Kenari tidak merasa stress.

5. Memandikan Ketika Cuaca Bersahabat

Jika Kenari stress, kita bisa memandikannya dua kali sehari, dan pastikan cuaca saat itu sedang bersahabat.

6. Mengeringkan Badan Secukupnya

Setelah mamandikan burung Kenari, segera keringkan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Namun, jangan menjemurnya terlalu lama. Cukup keringkan secukupnya, sampai air kering, dan badan burung terasa hangat.

7. Pindah Sangkar

Jika burung Kenari macet bunyi diakibatkan oleh sangkar yang terlalu sempit. kita perlu segera memindahkannya ke sangkar yang lebih luas.

8. Kerodong Sangkar Saat Istirahat

Ketika burung Kenari sedang beristirahat, kita perlu memberikan kerodong pada sangkarnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi cahaya yang masuk ke dalam sangkar sehingga burung dapat beristirahat dengan tenang dan terhindari dari stres.

9. Menempatkan Burung Pada Suhu Kamar

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat burung Kenari tidak lagi gacor. Hal ini karena ia tidak merasa nyaman. Oleh karena itu, pindahkan sangkar pada suhu kamar (tidak terlalu dingin atau terlalu panas).

10. Memberikan Ramuan Daun Mengkudu

Ramuan buah mengkudu dapat menyembuhkan suara serak yang dialami burung kenari. Caranya cukup mudah, berikan daun mengkudu yang masih muda sebanyak tiga kali dalam seminggu.

11. Menjemur Dengan Cukup

Apabila burung kenari macet bunyi karena mabung, kelelahan, atau kegemukan, kita bisa menjemurnya. Penjemuran yang rutin dapat membantu burung Kenari kembali berenergi dan mengurangi lemak yang ada di tubuh. Dengan demikian, burung Kenari akan kembali gacor.

12. Memberikan Asupan Multivitamin

Selain memberikan makanan yang cukup dan berkualitas, kita juga perlu memberinya multivitamin. Pemberian mulltivitamin bertujuan untuk membantu sistem imun burung sehingga burung lebih kuat dan terhindar dari penyakit.

Selain obat tetes, kita juga dapat memberi multivitamin cair. Hal ini untuk membantu mendongkrak birahi burung Kenari. Dengan demikian, burung Kenari akan kembali optimal dan fit, sehingga tidak macet bunyi.

13. Menjauhkan Sangkar Dari Predator

Lokasi sangkar yang dekat dengan predator dapat membuat Kenari macet bunyi. Hal ini digunakan sebagai wujud perlindungan diri dan juga wujud ketakutan terhadap predator tersebut. Oleh karena itu, jauhkan sangkar dari predator.

Kesimpulan

Pada dasarnya penyebab burung Kenari macet bunyi dikarenakan pola perawatan yang kurang baik. Oleh karena itu, agar kenari tidak tiba-tiba macet bunyi, kita harus merawatnya dengan baik dan benar. Dengan begitu, kita tidak perlu pusing lagi untuk mengatasinya.

Cara Merawat Burung Kenari Supaya Gacor dan Sehat

Burung kenari merupakan salah satu burung favorit di antara penghobi burung di tanah air. Keindahan bulu serta suaranya membuat popularitas burung ini tidak pernah berkurang. Disamping itu, berdasarkan jenisnya, harga burung Kenari juga ternyata cukup fantastis.
Akan tetapi, untuk mendapatkan harga maksimal, kita harus tahu bagaimana cara merawat burung Kenari yang benar. kita tidak perlu ragu jika belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang perawatan burung cantik dan mungil ini, dalam artikel ini kita akan menemukan tips-tips merawat burung Kenari yang bisa kita praktekkan sendiri.

Cara Merawat Burung Kenari Agar Cantik dan Bersuara Indah

Dalam perawatan si mungil ini, paling tidak kita perlu memperhatikan 10 hal yang berhubungan dengan kadang, pakan, maupun potensi gangguan yang membahayakan burung Kenari.

1.Perhatikan Tempat Menggantung Sangkar
Buat kita yang masih pemula, mungkin akan berpikir bahwa burung harus ditempatkan di depan jendela agar bisa merasakan angin yang berhembus seperti di habitat aslinya. Sayangnya, hal ini justru tidak dianjurkan untuk burung Kenari karena berbahaya bagi kesehatannya.

Burung kenari yang disimpan di dekat jendela atau tempat lain yang terkena hembusan angin secara langsung akan lebih rentan terserang penyakit. Contoh tempat lain yang tidak dianjurkan untuk menggantung sangkar adalah di dekat lubang udara, kipas angin, atau AC. Tips yang pertama ini berlaku di dalam maupun di luar ruangan.

Untuk menentukan tempat yang terbebas dari hembusan angin secara langsung kamu bisa memanfaatkan sebuah lilin. Caranya, letakkan lilin di depan sangkar kemudian nyalakan api dan perhatikan baik-baik gerakannya. Jika pergerakannya liar atau kesana kemari, berarti tempat tersebut tidak aman.

2. Jemur Burung Kenari di Waktu yang Tepat Agar Terhindar dari Paparan Sinar Matahari Langsung
Kenari adalah burung yang cukup sensitif pada sinar matahari. Jadi ketika menjemur burung Kenari di rumah, kita harus memilih waktu yang tepat. Jika tidak, akibatnya bisa fatal. Yang paling parah, Kenari kesayangan kita bisa mati karena serangan heat stroke!

Selain itu, menjemur di waktu yang tepat juga memberikan banyak manfaat bagi Kenari kita. Seperti menjadi lebih sehat dan gacor, meningkatkan birahi, memenuhi kebutuhan vitamin D, dan yang lainnya.

Untuk waktu penjemurannya sendiri lebih baik dilakukan saat matahari terbit dan ketika menjelang matahari terbenam. Kalau kita hanya punya waktu luang di siang hari, sangat disarankan untuk terus memantau kondisi burung selama dijemur. Jika burung mulai terengah-engah, segera dinginkan badannya dengan memindahkan kandang ke tempat yang teduh atau bisa juga menutup sebagian atap sangkar dengan kain.

3. Gunakan Air Bersih dan Segar untuk Minum
Ini merupakan tugas yang tidak boleh kamu lupakan sama sekali. Kenari adalah burung dengan metabolisme tinggi sehingga tidak bisa hidup lama tanpa air. Biasanya paling lama, Kenari kuat bertahan 1 hari tanpa air.

Yang paling penting, kita harus memperhatikan kualitas air minumnya. Kenari harus diberi air minum yang bersih dan segar setiap hari. Jadi hindari menggunakan air yang mengandung kaporit.

Bila perlu dan punya budget-nya, kita bisa menggunakan air kemasan atau isi ulang untuk air minum burung Kenari di rumah.

4. Sediakan Pakan Biji-bijian
Untuk pakan, berikan biji-bijian yang menjadi kesukaan burung Kenari. Misalnya Canary seed, niger seed, dan millet. Akan lebih baik lagi bila kita menggabungkan ketiganya. Selain jenis bijinya, kita juga harus menyediakan pakan dalam jumlah yang cukup setiap hari.

Sebagai patokan dasar, jumlah pakan minimal setiap hari adalah sebesar kurang lebih 5% – 10% dari berat badan burung. Dengan mengikuti tips nomor empat ini, burung Kenari milik kita akan memiliki suara dan bulu yang indah.

5. Berikan Pakan Tambahan
Seperti manusia, burung juga membutuhkan variasi menu makanan. Fungsinya untuk menjaga keseimbangan dan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh burung. Dengan kata lain, pakan tambahan harus mampu melengkapi nutrisi yang ada di dalam pakan utama (biji-bijian).

Beberapa jenis pakan tambahan yang bisa kamu berikan diantaranya seperti:

Sayuran:
  • Daun selada
  • Daun sawi putih atau hijau
  • Bayam
  • Daun ginseng
  • Gambas
Buah-buahan:
  • Apel
  • Anggur
  • Tomat
  • Pepaya setengah matang
  • Wortel
  • Paprika
Hewani:
  • Kuning telur puyuh
  • Kroto
  • Rayap
  • Cacing
  • Jangkrik
  • Belalang
  • Ulat bambu
  • Ulat hongkong

6. Cara Memberi Pakan
Khusus untuk pakan biji-bijian yang menjadi pakan utama, kita harus memberikannya setiap hari. Pastikan pakan di tempat pakan tidak boleh habis atau kurang sama sekali. Tak hanya itu, kebersihan pakan dan tempatnya juga harus diperhatikan dengan baik. Sebab pakan yang kotor dapat berpengaruh pada kesehatan burung Kenari.

Lalu untuk pakan tambahan seperti buah dan sayuran bisa kita berikan secara bergantian dengan pakan utama agar menu makannya lebih bervariasi. Cara ini juga efektif menjaga selera makan burung. Agar buah dan sayuran tetap dalam keadaan segar, sebaiknya rendam dulu dengan air bersih selama 15 – 20 menit sebelum diberikan pada burung.

Terakhir, berikan pakan hewani sekali atau dua kali dalam satu minggu. Tujuannya supaya kebutuhan protein hewani dapat terpenuhi dengan baik.

7. Tambahkan Multivitamin dan Suplemen untuk Melengkapi Menu Makannya
Biji-bijian, buah, dan sayuran memiliki kandungan vitamin penting di dalamnya, namun kita mungkin tidak tahu pasti berapa jumlah kandungan vitamin tersebut. Oleh sebab itu, tambahkan multivitamin dan suplemen sebagai pelengkap menu makannya.

Terkait pemberian vitamin ini, ada satu hal yang perlu kita ingat baik-baik. Kesehatan burung Kenari biasanya akan terganggu jika kekurangan vitamin tertentu. Namun, ketika jumlahnya berlebihan, vitamin tersebut justru akan keluar bersama dengan urine dan feses.

Contohnya begini, saat burung Kenari mendapatkan asupan vitamin C dan D, tapi tidak mendapatkan vitamin A dan B, maka burung akan menunjukan gejala tertentu. Seperti tubuhnya jadi loyo atau penglihatannya terganggu. Gejala ini berbeda-beda tergantung dari jenis vitamin yang kurang di dalam tubuhnya.

8. Tambahkan Mineral
Menambahkan mineral dalam jumlah yang cukup akan membantu mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan burung. Mineral sendiri ada banyak jenisnya, seperti zat besi, kalsium, fosfor, kalium, seng, magnesium, dan seterusnya.

Sama seperti vitamin, saat burung Kenari kekurangan mineral jenis tertentu, tubuhnya akan merasakan gejala tertentu sesuai dengan jenis mineral. Jadi pemberian mineral bisa dibilang sebagai hal yang mutlak dilakukan.

Sebagian penghobi burung Kenari memberikan tulang sotong untuk memenuhi kebutuhan mineral burungnya, namun tak sedikit juga yang menggunakan produk multimineral yang dijual di toko-toko burung.

Mana yang harus kita pilih diantara keduanya? Sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan antara tulang sotong maupun produk multimineral, kita bisa memilih yang mana saja sesuai dengan kemampuan kita.

9. Menjaga Kebersihan Kandang
Tips kesembilan untuk cara merawat burung Kenari ini adalah menjaga kebersihan kandang. Kandang yang bersih merupakan kunci untuk membuat burung Kenari selalu sehat setiap saat. Dalam hal ini, kamu harus rajin dan konsisten, karena perawatan kebersihan kandang burung kenari tidak bisa main-main.

Seperti kotoran burung, misalnya, harus kita buang setiap hari. Lalu tempat pakan dan air minum juga perlu dibersihkan secara rutin. Tenggeran burung di dalam kandang bisa kita bersihkan minimal seminggu sekali sebab tenggeran ini merupakan bagian yang paling banyak bersinggungan dengan feses burung serta sisa pakan.

Kalau tidak dibersihkan secara rutin, kotoran dan bekas pakan akan menumpuk sehingga menjadi sarang kuman yang membahayakan kesehatan burung. Apalagi burung Kenari kerap mengusap-usapkan paruhnya ke tenggeran.

10. Hati-hati Terhadap Serangan Kutu dan Tungau
Kutu dan tungau adalah jenis parasit berbahaya yang dapat membunuh secara perlahan-lahan. Di samping itu, mereka bisa tumbuh di dalam tubuh–seperti tungau kantung udara dan cacing–atau di luar tubuh–seperti tungau merah. Tak cukup sampai di situ, burung Kenari juga bisa menjadi cacat jika terkena serangan tungau kaki yang selalu menyerang bagian kaki.

Sebagai pencegahan atau pengobatan, kita bisa memanfaatkan produk-produk kesehatan burung Kenari yang dijual di toko burung. kita boleh kok berkonsultasi mengenai produk yang baik untuk mengatasi cacing, tungau, maupun kutu.

11. Gunting Kuku yang Panjang
Ketika usia burung Kenari mencapai satu tahun, biasanya kuku-kuku di kakinya tumbuh cukup panjang. Oleh karena itu, kita perlu mengguntingnya secara rutin, terutama jika kita ingin mengembangbiakan burung Kenari di rumah.

Jika kuku tidak dipotong, apalagi yang jantan, kemungkinan besar akan menyakiti Kenari betina saat dijodohkan. Akibatnya kita tidak bisa mendapatkan anakan yang kita harapkan.

Mengenal Gejala Penyakit pada Burung Kenari

Dalam perawatan burung Kenari, kita harus selalu memeriksa dan mengontrol kesehatannya secara teliti. Ketika burung Kenari terserang penyakit tertentu, biasanya akan menunjukkan beberapa gejala awal, yaitu nafsu makan turun, kurang banyak bergerak, terkadang terdengar mengorok, tidak bersuara, dan bulu terlihat kusut.

Jika burung Kenari yang kita pelihara sudah menunjukkan gejala seperti ini, segera lakukan penanganan yang tepat. Bisa dengan mengisolasi burung yang sakit ke dalam kandang khusus agar penyakitnya tidak menular ke burung yang lain, setelah itu lanjutkan dengan memberikan pengobatan yang tepat.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan kesehatan burung Kenari sedang terganggu:
  1. Mata terlihat sayu, cenderung dipejamkan, dan keluar banyak cairan
  2. Lubang hidung mengeluarkan ingus yang dapat menyumbat saluran pernapasannya.
  3. Terlihat lemas dan malas
  4. Sayap burung tampak lunglai, baik salah satu maupun kedua sisinya.
  5. Bulu menjadi kusut, kusam, dan rontok
  6. Sering mengangkat kaki karena ada pembengkakan pada kakinya
  7. Nafsu makan hilang bahkan tidak mau memakan pakannya sama sekali
  8. Suara kicauannya berubah atau tidak berkicau lagi
Demikian beberapa hal yang mengenai cara merawat burung kenari yang perlu kita ketahui.

Mari Mengenal Jenis-jenis Burung Kenari

Jenis-jenis Burung Kenari yang Bisa Kita Jadikan Peliharaan

Sebelum mengetahui cara merawat burung Kenari, kita mungkin masih bingung dalam menentukan jenis burung Kenari yang akan dijadikan peliharaan. Saat ini di kalangan penggemar Kenari di tanah air, dikenal 12 jenis burung Kenari–baik jenis lokal maupun impor–yang bisa dipelihara. Berikut penjelasannya:

1. Burung Kenari Holland (Kenari Warna)
Kenari Holland atau Kenari Warna memiliki panjang tubuh sekitar 13 – 15 cm. Jenis ini terkenal sebagai burung Kenari dengan warna bulu yang beragam. Mulai dari putih, abu-abu tua, merah wortel, abu tua, oranye, hijau, kuning, dan coklat. Tak hanya warnanya yang indah, Kenari Holland juga memiliki suara yang tebal, bervariasi, dan alunan yang mengulang sehingga sangat baik jika kita ingin mengajaknya beradu di kontes burung.

2. Burung Kenari Merah
Jenis Kenari ini diselimuti bulu berwarna merah yang sangat indah saat dipandang. Panjang maksimalnya mencapai 14 cm dan sering dikenal sebagai kenari kontes corak warna atau keindahan bulu.

3. Burung Kenari Roller
Mayoritas burung jenis ini berwarna kuning, hijau, atau campuran keduanya. Panjang badannya sekitar 12 – 12,5 cm dan terkenal sebagai burung penyanyi. Kenari Roller memang memiliki warna suara yang berfrekuensi rendah, jernih, iramanya panjang, dan paruhnya cenderung tertutup ketika sedang bernyanyi.

4. Burung Kenari Frill
Ciri khas kenari Frill ada pada bulunya yang tumbuh terbalik ke atas sehingga terlihat berjumbai-jumbai. Dibanding kenari lainnya, jenis ini memiliki ukuran yang lebih bervariasi. Mulai dari 11 cm, 15 cm, hingga 20 cm.

5. Burung Kenari Stafford
Burung berukuran 12,7 cm ini mempunyai jambul di kepalanya dengan warna bulu yang bervariasi. Ada yang berwarna merah, mosaik atau berpola, coklat, pastel, coklat susu, abu-abu serta warna bont (lebih dari satu warna). Itulah sebabnya, kenari Stafford kerap dikonteskan keindahan warna dan karakter tubuhnya.

6. Burung Kenari Gloster
Kenari Gloster termasuk jenis yang cukup mudah diingat karena memiliki ciri khas yaitu bulu di kepalanya terlihat seperti rambut manusia. Beberapa penggemar burung Kenari menyebutnya berbentuk seperti topi. Ukuran panjang tubuhnya sekitar 11,5 cm serta mempunyai volume suara yang kecil.

7. Burung Kenari Yorkshire
Kenari yorkshire berhasil menarik perhatian penggemar Kenari di Indonesia sejak lama. Tubuhnya terlihat lebih besar dan gagah dibandingkan jenis kenari yang lain. Ukurannya sendiri berkisar antara 16 – 18 cm. Kenari Yorkshire juga dikenal sebagai burung yang dibanderol dengan harga tinggi, yaitu sekitar Rp5.000.000 – Rp10.000.000 per ekornya!

8. Burung Kenari Persia (Kenari Rasmi)
Kenari Persia atau Kenari Rasmi adalah jenis Kenari dengan ukuran tubuh sekitar 15 cm. DI kalangan kenari mania, jenis ini biasanya dibagi ke dalam 3 kelas. Pertama Kelas A yang dihasilkan oleh para penangkar profesional. Kedua Kelas B yang dihasilkan para penangkar semi profesional. Terakhir, Kelas C yang dihasilkan para penangkar amatir.

9. Burung Kenari Lancashire (Kenari Raksasa)
Kenari Lancashire ini dijuluki sebagai Kenari Raksasa karena ukuran tubuhnya bisa mencapai 20 cm. Warna bulunya kuning dengan sayap dan ekor yang panjang. Sebagian kenari jenis ini ada yang memiliki jambul, tapi ada juga yang tidak berjambul.

10. Burung Kenari Border
Berbeda dari jenis lainnya, Kenari Border identik dengan bentuk fisik yang unik dan khas. JIka dilihat dengan teliti, Kenari Border mempunyai bulu yang mengembung sehingga tampak seperti balon. Namun keunggulannya bukan ini saja, sebab suara dari kenari Border juga terbilang merdu. Mayoritas kenari jenis ini memiliki warna bulu putih, hijau, cinnamon, kuning, dan lain sebagainya.

11. Burung Kenari Taiwan
Merupakan jenis kenari yang bulunya berwarna kuning serta terlihat kasar. Ukuran tubuhnya berkisar antara 14 – 15 cm. Sayangnya, suara kenari Taiwan tidak terlalu bisa diandalkan dalam kontes.

12. Burung Kenari Silangan Lokal
Jenis burung kenari yang terakhir ini merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis kenari yang dikembangkan di tanah air.

Selain burung kenari, ada banyak lagi jenis burung yang ada di Indonesia.

Demikian Postingan tentang Mengenal Jenis-jenis Burung Kenari yang perlu kita ketahui.