7 Hal Penting Saat Memilih Induk Murai Batu Untuk Ternak
Bagaimana memilih induk murai batu? Burung murai batu memiliki penggemar yang cukup fantastis bukan hanya karena warnanya yang indah namun burung ini memiliki irama yang indah untuk didengar. Tidak heran jika banyak penggemar yang berlomba-lomba untuk memiliki burung yang satu ini.
Burung murai batu ini dapat kita jumpai di pulau sumatera, sebagian pulau jawa bahkan di semenanjung malaysia. Namun tidak usah khawatir, karena sekarang sudah banyak orang yang membudidayakan burung yang satu ini jadi kita tidak perlu pergi ke hutan untuk melihat secara langsung.
Tips Jitu Memilih Induk Murai Batu Untuk Dibudidayakan
Induk murai batu harus memiliki kualitas di atas rata-rata agar dapat memberikan keturunan yang berkualitas super. Anak murai batu yang berkualitas sering di buru oleh para peternak untuk dijadikan indukan. Namun harus kita ketahui bukan hanya indukan berjenis kelamin betina saja yang berkualitas super namun indukan jantan pun harus diperhatikan.
Jadi jangan asal memilih indukan apalagi dengan menangkap dari alam liar kemudian dijadikan indukan karena selain susah untuk dijinakkan memiliki resiko kematian yang tinggi. Walaupun 70-80% anakan murai mewarisi karakteristik indukan betina. Berikut ada beberapa tips dalam memilih indukan murai batu yang bagus dan berkualitas :
1. Sehat Fisik dan Mental
Pilihlah indukan murai batu yang sehat dan tidak cacat fisik baik sayap, kaki serta bagian tubuh lainnya. Kemudian juga harus sehat secara mental supaya bisa cepat bertelur. Karena jika induk sakit maka dapat menurunkan kualitas anakan murai batu tersebut.
Indukan murai yang sehat dapat dilihat dari keaktifan dan kelincahan burung ini serta memiliki tampilan yang menarik.
2. Kualitas Suara Burung
Suara kicau menjadi bagian yang harus dipertimbangkan ketika memilih calon induk murai batu. Baik untuk burung pejantan ataupun betina harus punya suara yang keras dan bervariasi. Pilihlah indukan yang gacor dengan suara yang kuat, merdu, dan memiliki irama yang enak didengar.
3. Usia Produktif
Sebaiknya memilih indukan yang berusia lebih dari 1 tahun. Pada usia tersebut indukan sudah dapat dikatakan matang dalam bereproduksi. Memang pada dasarnya usia dewasa murai betina kisaran 6-7 bulan, di usia ini murai sudah bertelur untuk pertama kalinya, namun dikhawatirkan jika organ reproduksi belum matang dapat menyebabkan kemandulan.
4. Induk Jinak
Ada baiknya memilih indukan yang sudah jinak sehingga dapat memudahkan dalam pemeliharaan murai batu ini. Selain itu indukan yang sudah jinak tidak gampang emosi yang dapat menyebabkan indukan ini stres. Indukan yang stres dapat membahayakan telur-telur nya dan mengakibatkan kegagalan menetas jikalau telur itu menetas tidak dapat dipungkiri bahwa induk nya tidak mau merawat yang dapat menyebabkan kematian dini.
5. Murai Batu Berjodoh
Hampir sebagian orang yang ingin mengembangkan usaha ternak murai batu mengalami kegagalan akibat burung tidak jodoh. Hal ini sangat jelas, pasalnya akibat tidak jodoh menyebabkan burung tidak produktif. Nah bagi kita yang ingin serius menekuni budidaya maka sebaiknya memilih induk murai batu yang telah berjodoh.
6. Sudah Pernah Bertelur
Kemudian saat memilih induk dan pejantan murai batu sebaiknya kita membeli burung yang sudah pernah bertelur sebelumnya. Baik sudah sekali ataupun sudah berulang kali, tujuannya untuk meminimalkan resiko burung tidak mau bertelur. Tapi jangan pula membeli murai batu yang sudah terlalu tua umurnya karena sudah pasti tingkat produksi burung sudah menurun.
7. Membeli dengan Cerdas
Kebanyakan dari kita sering melakukan kesalahan saat membeli burung murai, hasilnya justru mengalami kerugian. Dalam hal ini kerugian bukan hanya soal materi, tapi terkadang malah membeli induk murai batu yang tidak sesuai. Maka dari itu sebaiknya membeli murai batu yang akan di jadikan indukan kepada penjual yang sudah terpercaya.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih indukan murai batu untuk dijadikan ternak. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa nantinya akan ada anakan yang tidak bagus walaupun terlahir dari indukan yang berkualitas baik dari indukan betina maupun indukan jantan.
Indukan yang berkualitas bukanlah satu-satunya hal yang penting dalam membudidayakan burung murai batu, masih banyak hal yang harus diperhatikan seperti makanan, tempat tinggal, perawatan dan masih banyak lagi. Semua itu tergantung bagaimana kita mengelolahnya. Semakin baik kita mengelolahnya semakin baik pula hasilnya. Selamat mencoba.