Nutrisi dan Pemberian Pakan Perkutut

Panduan Nutrisi dan Pemberian Makanan untuk Burung Perkutut:

Panduan Nutrisi Burung Perkutut: Menyediakan Makanan yang Seimbang untuk Kesehatan Maksimal

Burung perkutut, yang juga dikenal sebagai burung merpati jantan, merupakan salah satu spesies burung yang disukai oleh para penggemar burung. Untuk memastikan burung perkutut Anda tetap sehat dan bahagia, sangat penting untuk memberikan makanan yang seimbang dan kaya akan nutrisi. Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan yang ideal untuk burung perkutut dan bagaimana cara memberikannya dengan benar.

1. Biji-bijian: Biji-bijian adalah makanan pokok bagi burung perkutut. Anda bisa memberikan berbagai jenis biji-bijian seperti beras, jagung, millet, dan kacang-kacangan. Pastikan biji-bijian yang diberikan dalam kondisi segar dan bersih. Anda juga bisa memberikan campuran biji-bijian khusus untuk burung perkutut yang bisa ditemukan di toko-toko.

2. Sayuran dan Buah-buahan: Selain biji-bijian, burung perkutut juga memerlukan asupan sayuran dan buah-buahan. Anda bisa memberikan sayuran seperti wortel, bayam, dan brokoli. Untuk buah-buahan, Anda bisa memberikan apel, pisang, dan anggur. Pastikan sayuran dan buah-buahan yang diberikan sudah dicuci bersih dan dipotong ke ukuran yang sesuai.

3. Protein: Burung perkutut juga memerlukan asupan protein untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Anda bisa memberikan protein dalam bentuk ulat, jangkrik, atau serangga kecil lainnya. Pastikan serangga yang diberikan bebas dari pestisida dan dalam kondisi bersih.

4. Vitamin dan Mineral: Untuk memastikan burung perkutut mendapatkan nutrisi yang lengkap, Anda bisa memberikan suplemen vitamin dan mineral. Suplemen ini bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi burung perkutut yang mungkin tidak terpenuhi melalui makanan sehari-hari. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan suplemen.

Cara Memberikan Nutrisi yang Benar:


1. Menjaga Kebersihan: Pastikan tempat makan dan minum burung perkutut selalu dalam keadaan bersih. Ganti makanan dan air setiap hari untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang bisa membahayakan burung.

2. Porsi yang Tepat: Berikan makanan dalam porsi yang sesuai dengan ukuran burung perkutut Anda. Jangan memberikan terlalu banyak makanan yang bisa membuat burung menjadi gemuk atau terlalu sedikit yang bisa membuat burung kekurangan nutrisi.

3. Variasi Makanan: Berikan variasi makanan kepada burung perkutut Anda. Hal ini akan membantu menjaga minat dan kesediaan burung untuk makan. Selain itu, variasi makanan juga akan memastikan burung mendapatkan nutrisi yang beragam.

4. Air Bersih: Pastikan burung perkutut memiliki akses yang cukup ke air bersih. Ganti air setiap hari dan pastikan tempat minum tetap bersih.

5. Perhatikan Reaksi Burung: Amati reaksi burung terhadap makanan yang diberikan. Jika burung menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau alergi terhadap makanan tertentu, hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter hewan.

Dengan memberikan makanan yang seimbang dan pemberian nutrisi yang tepat, Anda bisa memastikan burung perkutut Anda tetap sehat dan bahagia. Selalu perhatikan kebutuhan nutrisi burung perkutut Anda dan konsultasikan dengan dokter hewan jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang makanan dan nutrisi burung perkutut.

Itulah panduan tentang makanan burung perkutut dan cara pemberian nutrisinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Burung Flamboyan

Tentang Burung Flamboyan


Burung Flamboyan: Keindahan yang Menawan di Dunia Burung

Burung flamboyan, juga dikenal sebagai burung merak langit, adalah salah satu spesies burung yang paling menakjubkan dan menarik perhatian di dunia burung. Dengan bulu-bulu yang cerah dan ekor yang mempesona, burung flamboyan menjadi daya tarik utama bagi para pengamat burung dan pecinta alam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan dan keunikan burung flamboyan.

Burung flamboyan ditemukan di wilayah tropis Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka biasanya hidup di hutan-hutan dataran rendah dan hutan pegunungan, di mana mereka mencari makanan dan mencari pasangan. Burung flamboyan memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, dengan panjang mencapai 70 cm dan berat sekitar 2-3 kg. Bulu-bulunya yang indah terdiri dari campuran warna-warni seperti biru, hijau, merah, dan kuning, yang menjadikannya salah satu burung paling mencolok di dunia.

Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari burung flamboyan adalah ekornya yang panjang dan berwarna-warni. Ekornya terdiri dari bulu-bulu panjang yang membentuk corak yang menyerupai bunga flamboyan, yang memberikan burung ini nama populer. Selain itu, burung flamboyan juga memiliki kumis yang panjang dan paruh yang kuat, yang digunakan untuk mencari makanan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Burung flamboyan adalah burung pemangsa, yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, reptil kecil, dan mamalia kecil. Mereka juga dikenal sebagai burung yang lincah dan gesit dalam mencari makanan. Selain itu, burung flamboyan juga memiliki suara yang indah dan kompleks, yang sering digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama burung.

Kehidupan burung flamboyan juga melibatkan proses perkembangbiakan yang menarik. Pada musim kawin, burung jantan akan menampilkan tarian yang indah dan memamerkan ekornya yang mempesona untuk menarik perhatian betina. Setelah kawin, betina akan membuat sarang di dalam hutan dan bertelur. Telur-telur tersebut akan dierami oleh betina selama beberapa minggu sebelum menetas menjadi anak burung yang lucu dan menggemaskan.

Sayangnya, populasi burung flamboyan terancam oleh hilangnya habitat alaminya dan perburuan ilegal. Upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi burung flamboyan dan habitatnya. Banyak taman nasional dan kawasan konservasi telah didirikan untuk melindungi burung flamboyan dan spesies lainnya yang tinggal di dalamnya.

Dalam kesimpulan, burung flamboyan adalah salah satu spesies burung yang paling menakjubkan dan menarik perhatian di dunia burung. Dengan bulu-bulu yang cerah dan ekor yang mempesona, burung flamboyan menjadi daya tarik utama bagi para pengamat burung dan pecinta alam. Namun, upaya konservasi yang lebih besar diperlukan untuk melindungi burung flamboyan dan memastikan kelangsungan hidupnya di alam liar.

Demikianlah artikel singkat tentang burung flamboyan. Semoga informasi ini memberikan wawasan baru dan meningkatkan apresiasi kita terhadap keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita.

Telur Burung Hantu

Keunikan dan Proses Perkembangannya

Burung hantu, dikenal sebagai simbol kebijaksanaan dalam berbagai budaya, adalah spesies burung yang menarik dan unik. Salah satu aspek yang paling menarik dari burung hantu adalah proses reproduksi mereka, khususnya telur mereka. Telur burung hantu memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari telur burung lainnya.

Telur burung hantu biasanya berbentuk bulat atau hampir bulat, dengan permukaan yang halus dan berwarna putih. Warna putih ini berfungsi sebagai kamuflase di antara serpihan kayu putih dan bulu di sarang burung hantu. Ukuran telur bervariasi tergantung pada spesies burung hantu, tetapi umumnya berkisar antara 3-5 cm.

Burung hantu betina biasanya mulai bertelur pada usia satu tahun. Mereka biasanya bertelur sekali atau dua kali per tahun, tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Jumlah telur yang dihasilkan dalam satu musim berkisar antara satu hingga enam telur, tergantung pada spesies.

Proses inkubasi telur burung hantu biasanya dilakukan oleh burung betina, sementara burung jantan bertugas mencari makanan. Durasi inkubasi bervariasi antara spesies, tetapi umumnya berkisar antara 28 hingga 37 hari. Selama proses ini, burung betina akan tetap berada di sarang, menjaga suhu telur tetap konstan dengan tubuhnya.

Setelah telur menetas, anak burung hantu (dikenal sebagai owlet) akan tetap di sarang selama beberapa minggu sebelum mereka mulai belajar terbang. Selama periode ini, kedua orang tua akan merawat owlet, memberi mereka makanan dan melindungi mereka dari predator.

Telur burung hantu juga memiliki beberapa keunikan lainnya. Misalnya, burung hantu tidak menunggu semua telurnya bertelur sebelum mulai mengerami. Ini berarti bahwa owlet mungkin menetas pada waktu yang berbeda dan memiliki ukuran yang berbeda, tergantung pada kapan telur mereka dikerami.

Selain itu, beberapa spesies burung hantu, seperti burung hantu kutub, memiliki kemampuan untuk menunda perkembangan embrio di dalam telur jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan. Ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan waktu penetasan dengan ketersediaan makanan.

Secara keseluruhan, telur burung hantu adalah contoh menarik dari adaptasi dan spesialisasi dalam dunia burung. Mereka menunjukkan betapa setiap spesies telah beradaptasi dengan lingkungannya sendiri, baik dalam hal warna dan bentuk telur, jumlah telur yang dihasilkan, atau cara mereka mengerami dan merawat telur dan anak-anak mereka. Telur burung hantu, seperti burung hantu itu sendiri, adalah simbol keajaiban dan kekaguman terhadap keragaman dan kekayaan alam.

Burung Kicau Aduan

Tentang Burung kicau aduan

Burung kicau aduan adalah jenis burung yang diternak dan dilatih khusus untuk diadu dalam kontes atau lomba kicauan. Tujuannya adalah untuk menentukan burung mana yang memiliki suara kicauan terbaik, paling merdu, dan paling bervariasi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas kicauan burung, termasuk jenis burung, pola makan, perawatan, dan latihan.

Berikut beberapa jenis burung kicau aduan yang populer:

1. **Murai Batu**: Dikenal dengan suaranya yang keras dan variasi lagunya yang banyak. Murai batu juga terkenal dengan penampilannya yang atraktif saat berkicau.

2. **Kacer**: Burung ini memiliki suara yang keras dan variasi lagu yang cukup banyak. Kacer juga dikenal dengan postur tubuhnya yang tegap dan penampilannya yang gagah.

3. **Cucak Ijo**: Dikenal dengan suaranya yang merdu dan variasi lagunya yang cukup banyak. Cucak Ijo juga populer karena penampilannya yang hijau cerah.

4. **Kenari**: Meski ukurannya kecil, kenari memiliki suara kicauan yang merdu dan variasi lagu yang banyak.

5. **Lovebird**: Terkenal dengan suaranya yang unik dan kicauannya yang panjang jika sudah jinak dan dirawat dengan baik.

Perlu diingat bahwa kesejahteraan burung adalah hal yang paling penting. Jadi, pastikan untuk selalu merawat burung dengan baik dan memberikan mereka lingkungan yang sehat dan bahagia. 🐦😊

Apa yang diperhitungkan saat burung kicau aduan


Saat burung kicau diadu dalam kontes atau lomba, ada beberapa aspek penting yang diperhitungkan oleh para juri. Berikut beberapa di antaranya:
  1. Volume Suara: Burung dengan suara kicauan yang keras dan jelas biasanya mendapatkan nilai lebih tinggi.
  2. Variasi Lagu: Semakin banyak variasi lagu yang bisa dikeluarkan burung, semakin baik. Ini menunjukkan bahwa burung tersebut memiliki repertoar yang luas.
  3. Durasi Kicauan: Durasi kicauan yang panjang juga menjadi penilaian penting. Burung yang bisa berkicau dengan durasi panjang menunjukkan stamina dan kesehatan yang baik.
  4. Penampilan: Penampilan fisik burung juga diperhitungkan, termasuk warna bulu, postur, dan cara burung tersebut berinteraksi dengan lingkungannya.
  5. Kerapian Kicauan: Kicauan burung yang rapi dan tidak berantakan juga menjadi penilaian penting.
  6. Tempramen Burung: Burung yang tenang dan tidak mudah stres biasanya lebih disukai karena mereka lebih mampu menunjukkan kemampuan mereka dalam kontes.

Ingatlah bahwa setiap kontes memiliki kriteria penilaian yang mungkin sedikit berbeda, jadi selalu periksa aturan dan pedoman penilaian sebelum memasukkan burung Anda ke dalam kontes. 😊

Alternatif Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Bagi para kicau mania, cuaca cerah adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu. Bagaimana tidak, dengan adanya cuaca cerah kicau mania bisa menjemur burung di pagi hari yang dapat memberikan manfaat untuk burung andalanya.

Selain itu, adanya cuaca cerah juga membuat para kicau mania merasa bahagia karena bisa pergi ke arena lomba burung untuk siap bertempur dilapangan.

Begitupun sebaliknya, jika musim hujan tiba, kicau mania menjadi kerepotan dan lebih ekstra untuk merawat burung agar tetap selalu fit dan prima. Salah satu alasan terbesarnya tentu karena tidak bisa menjemur burung saat musin hujan.

Tapi, kita jangan khawatir. Di sini kami akan memberikan alternatif untuk menjemur burung saat musim hujan.

Menjemur Burung Kicau

Bagi pemilik dan penangkar jenis burung kicau, perubahan musim dari kemarau ke penghujan ini perlu diwaspadai dengan seksama, agar kesehatan burung tidak terlalu terganggu.

Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan antara lain bisa menyebabkan burung drop, suaranya menjadi serak, bahkan sampai tidak terdengar lagi kicauannya.

Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya energi burung yang didapatkan dari panas matahari. Karena itu, kita perlu menyiasati musim penghujan, sehingga burung-burung tidak mengalami kondisi yang drop.

Selalu membersihkan sangkar dari kotoran burung, cuaca yang lembab akan menjadikan kotoran burung menjadi sarang penyakit, oleh karena itu sangkar harus selalu dalam kondisi bersih agar burung anda terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Tersedianya cahaya matahari di pagi hari menjadi hal yang sangat-sangat penting dalam perawatan burung, karena dengan adanya sinar matahari burung bisa menghangatkan tubuhnya sebagai proses pertumbuhan hidup.

Suhu yang lembab dan dingin akan mudah sekali burung dalam kondisi drop, oleh karena itu usahkan untuk selalu menjemur burung saat ada cahaya matahari di halaman luar rumah. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat menjemur burung di pagi hari

Manfaat Menjemur Burung

Sinar matahari pagi mengandung infra merah yang bermanfaat untuk membentuk hormon testosteron yang dibutuhkan burung jantan, serta hormon estrogen dan progesteron bagi burung berkelamin betina. Hormon-hormon tersebut digunakan untuk mengatur birahi, organ reproduksi, dan menjadikan burung rajin berkicau.

Cahaya matahari pagi mengandung ultraviolet yang bertugas untuk mengekstrak pro-vitamin D menjadi vitamin D3. Nah, vitamin D3 sendiri berfungsi untuk pembentukan struktur tulang, daya tahan tubuh, dan organ penting lainnya. Dengan adanya sinar matahari, penyerapan sari makanan ke dalam tubuh bekerja lebih baik dan metabolisme dalam tubuh burung menjadi lebih optimal.

Menariknya lagi, sinar matahari mampu membunuh kurang lebih 85 persen virus yang sering menginfeksi burung. Selain virus, cahaya matahari juga dapat membunuh bibit-bibit jamur yang biasanya bersarang di lantai sangkar, jeruji, atau bagian sangkar lainnya. Sinar matahari juga bisa mengusir kutu-kutu yang menempel di bulu burung dan permukaan kulit burung.

Burung yang sering dijemur akan lebih rajin berkicau. Hal ini karena kehangatan matahari pagi mampu membuat psikologi burung lebih baik dan menenangkan. Sehingga, seakan-akan burung tersebut akan selalu bahagia jika saat pagi dijemur di bawah terik sinar matahari. Sayangnya, manfaat tadi tidak akan dirasakan jika musim hujan melanda. Burung-burung tidak dapat menikmati hangatnya sinar matahari pagi karena biasanya pagi-pagi hujan sudah turun rintik-rintik.

Apakah ada alternatif menjemur burung di musim penghujan?
Tentu saja, sinar matahari mengeluarkan panas yang bisa menghangatkan tubuh burung.

Artinya, burung hanya membutuhkan sumber kehangatan lain atau sumber cahaya lain yang dapat mengeluarkan energi panas atau hangat.

Menjemur Burung Saat Musim Hujan

Di bawah ini ada beberapa alternatif lain dari sinar matahari yang dapat kita praktikkan untuk menghangatkan tubuh burung yang hampir sama dengan menjemur burung di pagi hari

Lampu Ultraviolet

Lampu ultraviolet (UV) atau lampu full spektrum mempunyai komposisi yang hampir sama dengan sinar matahari. Maksudnya tingkat kehangatan yang diberikan sinar matahari bisa digantikan dengan lampu ultraviolet.

Meskipun hanya sekadar hangat dan tidak mendapat vitamin D, setidaknya burung masih merasa hangat di musim hujan yang dingin.

Penggunaan lampu ultraviolet tidak disarankan dalam jangka waktu yang lama. Sebab, efeknya bisa membuat bulu burung terbakar karena kepanasan.

Oleh karena itu, jemur burung di bawah lampu ultraviolet selama kurang dari 5 jam. Ini sudah cukup membuat kondisi tubuh burung selalu sehat dan tidak menjadikannya agresif.

Tungku Pembakaran

Biasanya di sekitar tungku pembakaran udaranya cukup panas atau hangat. Nah, kita bisa mendekatkan burung ke tungku tersebut, tapi jangan terlalu lama dan jangan terlalu dekat.

Jika tungku tersebut mengeluarkan asap, sebaiknya tidak perlu dilakukan cara ini karena malah membahayakan pernapasan burung.

Apabila di rumah tak ada tungku pembakaran, kita bisa menggunakan kompor gas atau kompor minyak. Yang penting burung didekatkan dengan sumber panas. kita bisa mengira-ngira aman tidaknya proses penghangatan tersebut.

Pakan Tambahan

Pakan tambahan atau Extra Fooding (EF) memberikan efek panas di dalam tubuh. Selama porsi pemberian EF tepat, maka hasil yang didapat akan sama dengan sinar matahari.

Selain itu, kita juga harus menambah porsi EF ke burung selama musim penghujan karena kehangatan dari luar sangat minim. Kalau tidak dapat kehangatan dari luar, maka kita sebaiknya menambahkan pakan EF burung biar kondisi tubuhnya selalu terjaga.

Jemur Jika Hujan Reda

Hujan tidak akan mengguyur sepanjang waktu setiap hari. Pasti ada kalanya dalam beberapa hari tidak turun hujan, tapi hanya mendung saja. Nah, waktu tidak turun hujan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

kita harus segera menjemur burung begitu matahari bersinar walau tidak terlalu lama. Setidaknya burung masih merasakan vitamin D langsung dari matahari. Jika tak bisa menjemur burung di pagi hari, kita bisa menjemur burung di sore hari.

Multivitamin

Saat ini multivitamin burung sudah banyak dijual di pasaran. Anda bisa membelinya secara online atau offline di kios-kios burung. Pemberian multivitamin sendiri dimaksudkan mampu mengantikan vitamin yang hilang selama burung tidak mendapatkan sinar matahari.

Multivitamin harus sesuai dengan jenis burung. kita tak perlu khawatir, karena pihak produsen sudah menjualnya sesuai jenis-jenis burung. Sehingga kemungkinan besar porsinya sudah tepat dengan asupan yang dibutuhkan burung.

Mandi Air Hangat

Air hangat juga bisa digunakan untuk terapi burung di musim hujan, terutama burung Perkutut. Namun, cara ini harus lebih berhati-hati karena bila airnya terlalu panas bisa membahayakan nyawa burung.

Oleh karena itu, kita sebaiknya memandikan burung dengan cara dipegang dan dielus-elus. Dengan begitu, kita tahu kadar panas di air hangat saat memandikan burung, yang penting, air hangat tersebut jangan langsung disiramkan ke burung, tapi burung dicelup ke air hangat sebentar kemudian diusap-usap bulunya.

Cara lainnya, kita bisa mengucurkan air hangat dari jemari kita sedikit demi sedikit lalu mengusapnya secara perlahan. Penggunaan air hangat ini selain menyehatkan juga bisa merapikan bulu-bulu burung yang rusak dan membuatnya merasa tenang. Bahkan, burung Perkutut bisa jinak jika diterapi dengan air hangat.

Demikian beberapa alternatif menjemur burung saat musim hujan yang bisa kita lakukan. Intinya, kita tidak perlu khawatir burung akan sakit jika tidak dijemur karena masih banyak alternatif lain membuat burung tetap hangat dan sehat di musim hujan. Semoga bermanfaat!

Perkutut

Burung perkutut, juga dikenal sebagai burung merpati, adalah spesies burung yang sangat populer di Indonesia. Mereka dikenal karena suara kicauannya yang merdu dan unik, yang sering kali digunakan dalam berbagai kontes kicau burung.

Perkutut adalah burung yang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 20-25 cm. Mereka memiliki bulu yang berwarna abu-abu, dengan corak putih atau hitam di bagian sayap dan ekor. Beberapa spesies perkutut juga memiliki bulu berwarna merah atau kuning.

Burung ini memiliki suara kicauan yang sangat khas. Suara kicauannya yang merdu dan melodi yang indah membuat burung ini sangat disukai oleh para pecinta burung. Suara kicauan burung perkutut sering kali digunakan sebagai terapi relaksasi, karena dianggap dapat menenangkan pikiran dan jiwa.

Perkutut adalah burung yang sangat mudah dipelihara. Mereka tidak membutuhkan perawatan khusus, cukup diberi makan biji-bijian dan air minum setiap hari. Mereka juga sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga cocok untuk dipelihara di rumah.

Selain itu, perkutut juga dikenal sebagai burung yang sangat setia pada pasangannya. Mereka akan selalu bersama pasangannya sepanjang hidupnya, dan akan merawat anak-anaknya dengan sangat baik. Hal ini membuat burung ini menjadi simbol cinta dan kesetiaan.

Namun, meskipun burung ini sangat populer, populasi burung perkutut di alam liar semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh perburuan liar dan penghancuran habitat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk melindungi burung ini dan habitatnya.

Secara keseluruhan, burung perkutut adalah burung yang sangat menarik dan memiliki banyak keunikan. Dengan suara kicauannya yang merdu, sifatnya yang setia, dan kemudahannya dalam perawatan, tidak heran jika burung ini menjadi salah satu burung favorit di Indonesia.

Membuat Kandang Ternak Murai

Membuat Kandang Ternak Murai, Ini Hal Wajib Yang kita Perhatikan

Dalam dunia peternakan, kandang adalah hal wajib yang perlu disiapkan, begitupun dengan ternak murai. Namun, masalahnya tidak semua peternak tau cara membuat kandang yang benar, terkadang mereka juga menyepelekan hal – hal kecil yang sebenarnya sangat penting saat membuat kandang ternak murai.

Sebenarnya cara pembuatan kandang untuk burung murai ini tidaklah terlalu ribet, kita bisa membuatnya dengan konsep yang minimalis serta sederhana. Namun, tetap saja, ada bagian – bagian yang harus diperhatikan supaya dalam beternak nanti hasil kita bisa lebih memuaskan. Nah, apa saja hal – hal yang harus diperhatikan tersebut? Berikut ini adalah pembahasannya.

Tempat Yang Nyaman dan Aman

Kenyamanan dan keamanan kandang adalah aspek pertama yang harus dipenuhi dalam membuat kandang murai batu. Sebisa mungkin cari tempat yang sunyi atau terhindar dari keramaian seperti jalan raya, pasar dan pabrik karena keramaian bisa membuatnya menjadi stress.

Pastikan juga lahan kandang berada di tempat yang ventilasi udaranya cukup dan terdapat celah untuk cahaya matahari bisa masuk. Jika suhu di sekitar kandang dingin, maka jangan lupa untuk memberikan bohlam lampu sebesar 10 watt pada kandang. Hal tersebut bisa menghangatkan suhu kandang murai kita.

Perlu untuk anda ketahui juga bahwa kandang yang hangat akan membantu proses reproduksi pada murai berjalan lebih lancar dan terjaga kualitasnya. Hal tersebut tentu kan sangat berpengaruh pada masa depan bisnis ternak murai yang sedang anda jalani. Maka dari itu, jangan sampai melupakan tips membuat kandang ternak murai yang pertama ini.

Tempat Yang Aman
Selain itu, mengingat modal yang digunakan untuk beternak murai juga tidaklah sedikit, maka kita juga harus mempertimbangkan soal aspek keamanan untuk menghindari pencurian hewan ternak dan pemangsa hewan buas lainnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka disarankan untuk tidak membuat kandang murai yang letaknya terlalu jauh dari rumah kita dan pastikan tidak ada celah untuk pencuri dan binatang buas masuk mendekati murai kita.

Jika kita masih pemula dan mempunyai modal yang masih sangat terbatas, maka membuat kandang di dalam rumah adalah solusinya.

Ukuran Kandang Murai
Untuk membuat kandang murai, apalagi jika akan digunakan untuk beternak, tentu tidak boleh asal – asalan. kita tidak bisa membuat kandang yang terlalu luas maupun terlalu sempit. Idealnya, jika kita ingin membuat kandang untuk beternak murai, maka kandang bersusun adalah jawabannya, karena kandang jenis ini mampu menyesuaikan dengan besar lahan yang kita miliki.

Ada 2 ukuran ideal yang bisa kita pilih yaitu
  1. 90cm (P) x 90cm (L) x 1 meter(T)
  2. 3m (P) x 3 m(L) x 4 m (T).
Kita bisa memilih salah satunya sesuai luas lahan yang kita miliki.

Bahan Baku
Untuk membuat kandang murai yang ideal, kita membutuhkan beberapa bahan baku yaitu kayu, bambu, tembok, genteng atau asbes dan kawat.

Gunakanlah bahan – bahan tersebut untuk membuat kandang murai, kandang tersebut harusnya menempel pada tembok. Jangan lupa juga untuk bagian atap kita memerlukan genteng atau asbes. Hindari penggunaan seng untuk kandang ternak murai, karena seng memiliki temperatur yang terlalu panas. Selain itu, seng juga kerap menimbulkan suara – suara yang membuat murai menjadi tidak nyaman

Kawat dan kayu bisa digunakan untuk dasar kandang dan dinding kandang yang menempel di batako. Pemula biasanya akan diributkan dalam urusan dinding tembok dan genteng. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan ruang kosong di dalam rumah kita.

Desain
Desain atau bentuk kandang juga perlu diperhatikan. kita tidak bisa asal dalam menentukan desain kandang karena juga akan berkaitan dengan segi fungsionalitasnya. Pada umumnya, kandang murai memiliki dua pintu yaitu untuk bagian atas dan bagian bawah. Untuk pintu bagian atas, didesain untuk mengganti pakan, sedangkan untuk pintu bagian bawah, didesain untuk mempermudah proses pembersihan kotoran.

Itulah beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin membuat kandang ternak murai.